bisnis
ASET Tembus Hingga Rp40,41 Triliun, Bank BPD Bali Catat Pertumbuhan 8,85 Persen pada Semester I 2025
PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali mencatatkan pertumbuhan signifikan pada sejumlah indikator utama hingga akhir bulan Juni 2025.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali mencatatkan pertumbuhan signifikan pada sejumlah indikator utama hingga akhir bulan Juni 2025.
Berdasarkan data kinerja semester I 2025, total aset Bank BPD Bali tercatat mencapai Rp 40,41 triliun atau tumbuh sebesar 8,85 persen dibandingkan posisi Juni 2024 yang sebesar Rp 37,13 triliun atau year on year (yoy).
Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma menjelaskan, pencapaian tersebut menunjukkan kepercayaan nasabah dan masyarakat Bali yang terus meningkat terhadap layanan Bank BPD Bali.
“Pertumbuhan aset ini menjadi bukti bahwa Bank BPD Bali tetap menjadi pilihan utama masyarakat Bali untuk menyimpan dan mengembangkan dananya,” jelasnya pada, Sabtu (12/7).
Di sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), Bank BPD Bali membukukan pertumbuhan 6,58 persen yoy dari Rp31,66 triliun pada Juni 2024 menjadi Rp 33,74 triliun pada Juni 2025.
Baca juga: RAYAKAN Momen Tanpa Batas di Aston Grand Ballroom yang Super Spacious!
Baca juga: PEMKAB Badung Terima Hibah BMN Hasil Rampasan KPK RI, Pastikan Digunakan untuk Kepentingan Publik!
Sementara penyaluran kredit tumbuh lebih tinggi yakni sebesar 9,73% yoy, dari Rp 22 triliun menjadi Rp 24,14 triliun. “Kredit yang kami salurkan sebagian besar difokuskan untuk mendukung sektor produktif, khususnya UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang menjadi tulang punggung perekonomian Bali,” jelas Sudharma.
Untuk kredit UMKM, nilai penyaluran per Juni 2025 mencapai Rp 12,17 triliun naik 9,33% dibandingkan Juni 2024 yang sebesar Rp 11,13 triliun, dengan share mencapai 50,42?ri total kredit.
Selain itu, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga pertengahan tahun telah terealisasi Rp 935,64 miliar dari target Rp 1.906 miliar hingga Desember 2025.
Laba Bank BPD Bali juga mencatatkan peningkatan signifikan sebesar 17,67% yoy, dari Rp 545,85 miliar pada Juni 2024 menjadi Rp 642,28 miliar pada Juni 2025.
Fee Based Income atau pendapatan non-bunga tercatat tumbuh 12% yoy dari Rp 62,42 miliar menjadi Rp 69,91 miliar. Sementara pendapatan bunga kredit naik 7,37% yoy menjadi Rp 1,32 triliun.
Rasio Non Performing Loan (NPL) tetap terjaga baik di level 0,90%, menurun tipis dibandingkan Juni 2024 sebesar 1,32%. Rasio BOPO juga membaik ke level 61,38?ri sebelumnya 65,95%.
“Kami terus berkomitmen menjaga kualitas kredit agar tetap sehat dan efisien,” tambah Sudharma.
Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) per Juni 2025 tercatat sebesar 71,55%, naik dari 69,50% di periode yang sama tahun lalu.
Menurut Sudharma, pencapaian tersebut tak lepas dari kerja keras seluruh jajaran manajemen dan karyawan, serta dukungan seluruh stakeholder, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku usaha di Bali.
Ia optimistis target-target hingga akhir tahun dapat tercapai bahkan melampaui, sejalan dengan upaya transformasi digital, penguatan layanan, serta inovasi produk yang terus dilakukan.
“Bank BPD Bali akan terus berbenah dan berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat Bali. Ke depan, kami berharap kinerja positif ini dapat berkontribusi nyata pada perekonomian Bali yang berkelanjutan,” kata Sudharma. (sar)
LUDES Kurang dari 2 Jam, Disperindag Gianyar Operasi Pasar LPG 3Kg, Distribusi Pertamina Normal |
![]() |
---|
Gabungkan Pesan Instan dan Pembayaran Digital, Doku Luncurkan PayChat |
![]() |
---|
Astika Keliling Tak Temukan Elpiji 3 Kg, Disperindag Klungkung Akan Operasi Pasar Antisipasi |
![]() |
---|
Mendag Sebut Tarif Impor AS 19 Persen Masih Bisa Berubah |
![]() |
---|
PRODUKSI Beras Diprediksi Naik 11,17 Persen, Mentan: Produsen Jual Tak Sesuai Standar Ditindak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.