Seputar Bali
WNA di Bali Kembali Berulah, Hampir Adu Jotos 3 Bule vs 2 WNI, Polisi Turun Tangan Mediasi
Kasus WNA berulah di Bali kembali muncul, terbaru 3 orang Warga Negara Asing hampir saja melakukan tindakan kekerasan kepada 2 orang WNI.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kasus WNA berulah di Bali kembali muncul, terbaru 3 orang Warga Negara Asing hampir saja melakukan tindakan kekerasan kepada 2 orang WNI.
Kejadian tersebut terjadi di salah satu bar kawasan Banjar Nyuh, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali
Perkelahian akhirnya bisa dihentikan, setelah diamankan aparat Polsek Nusa Penida.
Perkelahian bermula saat dua warga, Adrianto asal Samarinda dan Daniel asal Maluku datang ke bar untuk bersantai sambil bermain biliar di salah satu bar di kawasan Banjar Nyuh, Desa Ped.
Baca juga: Laga Krusial Timnas U-23 Indonesia vs Malaysia di ASEAN Cup, Arel Ingin Barisan Depan Lebih Bertaji
Lalu datang tiga orang WNA, yakni Carl asal Irlandia, Thomas asal Swedia, dan Mitchell asal Australia, yang diduga telah mengkonsumsi alkohol.
Mereka ikut bergabung, menikmati musik dan suasana malam.
Tidak lama berselang, terjadi adu mulut antara WNI dan WNA tersebut, lalu dilanjutkan dengan saling dorong.
"Pihak manajemen bar sempat turun tangan, meminta para tamu yang terlibat untuk meninggalkan lokasi demi menghindari keributan," ujar Kapolsek Nusa Penida, I Ketut Kesuma Jaya, Minggu 20 Juli 2025.
Baca juga: HEBOH! Mantan Kekasih Culik Bocah Bule di Bali, Pelaku 1 WNA dan 1 WNI Terus Dikejar Polisi

Baca juga: Insiden Komang Tri Pingsan di Laga Bali United vs Bhayangkara FC, Tim Medis Sigap Beri Pertolongan
Ketegangan justru meningkat saat kedua WNI itu hendak meninggalkan Bar.
Ketiga WNA itu justru menolak meninggalkan lokasi, dan merasa tidak terima atas teguran staf.
Terjadi kesalahpahaman, sehingga sempat terjadi perkelahian antara WNI dan WNA tersebut.
Polsek Nusa Penida yang menerima laporan langsung mengamankan semua pihak ke kantor polisi, untuk mencegah situasi memburuk.
I Ketut Kesuma Jaya memastikan langkah cepat diambil demi menjaga kenyamanan dan keamanan kawasan wisata tersebut.
“Kami langsung melakukan tindakan pengamanan dan memfasilitasi mediasi,”
“Untungnya, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan, tanpa laporan resmi,” jelas Ketut Kesuma Jaya.
Usai mediasi, suasana pun tenang. Tak ada pihak yang mengalami luka serius dalam insiden tersebut, dan semua pihak kembali ke tempat masing-masing.
Kapolsek mengingatkan, jika Nusa Penida sebagai kawasan wisata harus dijaga bersama.
“Kami menghimbau kepada semua pihak, baik warga lokal maupun wisatawan, untuk saling menghormati dan menjaga ketertiban selama berada di sini,” ujarnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.