Beras Oplosan di Bali
Pedagang Resah, Satgas Pangan Polda Bali Sidak ke Pusat Perbelanjaan, Nihil Temuan Beras Oplosan
Ada 212 merek beras oplosan yang beredar yang melibatkan brand-brand besar.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Bali bersama Dinas Pertanian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), Bulog melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik distribusi pangan di Provinsi Bali, Selasa 22 Juli 2025.
Sidak tersebut menindaklanjuti maraknya isu beras oplosan yang meresahkan masyarakat.
Peredaran beras oplosan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Isu ini menghebohkan publik setelah diungkap Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 16 Juli 2025.
Baca juga: Kisruh Beras Oplosan, Polda Bali Lakukan Sidak di Sejumlah Tempat
Ada 212 merek beras oplosan yang beredar yang melibatkan brand-brand besar.
Beras oplosan ini beredar luas di pasar tradisional, mini market hingga super market modern.
Konsumen merasa dirugikan karena membeli beras dengan harga lebih mahal dengan kualitas lebih rendah.
Sidak dipimpin Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Bali, Kombes Pol Teguh Widodo.
Tim mendatangi sejumlah tempat seperti tempat penggilingan padi di Jalan Kebo Iwa, Pasar Badung dan pusat perbelanjaan Tiara Dewata, Denpasar.
Tim Satgas Pangan berdialog secara langsung dengan pihak terkait di setiap titik sidak.
Hal ini untuk memastikan tidak ada beras oplosan yang beredar di Provinsi Bali.
Tak hanya itu, kualitas beras yang dijual juga langsung dicek dengan seksama.
Upaya ini dilakukan sebagai tindak lanjut dugaan kecurangan penjualan beras, khususnya beras oplosan kualitas medium yang dijual dengan label premium.
Di Tiara Dewata, Tim Satgas Pangan membuka kemasan dan memeriksa langsung 2 contoh kemasan beras premium yang memang tidak didapati adanya kekhawatiran terkait beras oplosan.
Begitu pula sidak di tempat penggilingan padi di Jalan Kebo Iwa. Dari pantauan di lapangan, aktivitas pekerja terlihat dan produksi terlihat normal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.