bisnis

Harga Daging Ayam dan Bawang Merah Mulai Naik di Bali, Dampak Cuaca dan Kenaikan Biaya Pengiriman

Menurutnya, kenaikan harga daging ayam saat ini mencapai 2 hingga 5 persen dari sebelumnya. 

Tribun Bali/Putu Supartika
Ilustrasi proses jual beli kebutuhan pokok di Pasar Badung Denpasar. Harga Daging Ayam dan Bawang Merah Mulai Naik di Bali, Dampak Cuaca dan Kenaikan Biaya Pengiriman 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Saat ini, harga bawang merah dan daging ayam mulai naik di pasaran. 

Bahkan bawang merah di Denpasar menyentuh Rp 50 ribu per kilogram dan daging ayam Rp 37 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram. 

Dari data Info Pasar Denpasar per Senin 28 Juli 2025, harga bawang merah Rp 50 ribu yang sebelumnya Rp 45 ribu.

Sedangkan untuk harga daging ayam terpantau Rp 37 ribu per kg.

Baca juga: HARGA Daging Ayam Tembus 36.223 Per Kg, Harga Beras di Zona 1 Jadi Rp 14.900 Per Kilogram

Salah seorang distributor daging ayam potong, I Nyoman Widiarsa mengatakan, kenaikan harga daging ayam saat ini ada dipengaruhi oleh kenaikan biaya transportasi. Selain juga harga ayam hidup yang saat ini tinggi. 

Ia mengaku untuk mengantisipasi kekurangan pasokan di tengah antrean panjang di pintu masuk Bali, pihaknya menambah stok daging 2 hingga 3 kali lebih banyak dari biasanya. 

Dirinya merasa pasokan saat ini masih tersendat, meski kondisi kemacetan dikatakannya sudah mulai berkurang.  

"Semenjak cuaca buruk dari 2 bulan lalu, kita sudah naikin stok 2-3 kali dari biasanya untuk antisipasi," terangnya. 

Dengan adanya tambahan biaya transportasi dan naiknya harga ayam hidup membuat harga daging ayam pun naik. 

Menurutnya, kenaikan harga daging ayam saat ini mencapai 2 hingga 5 persen dari sebelumnya. 

Sementara itu, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Bali, Sudadi Murtado mengatakan, terganggunya sarana transportasi tentunya akan menganggu distribusi kebutuhan pokok. 

Terlebih Bali masih banyak mengandalkan pasokan dari Jawa. Baik beras, telur, daging ayam, minyak dan sebagainya.

Saat ini, memang dampaknya belum begitu terasa signifikan yang kemungkinan dikarenakan stok masih tersedia. 

Namun jika terganggunya transportasi terus berlarut menurutnya, dampak yang terjadi akan sangat mengganggu suplai logistik di pasaran. 

Saat ini pihaknya mengakui bahwa harga bawang merah sudah naik, bahkan sempat mencapai Rp 60 ribu per kilogram. 

Kendala transportasi menurutnya berpengaruh, di samping memang lebih kuat dipengaruhi oleh cuaca. 

"Cuaca buruk yang sering hujan membuat bawang cepat busuk, sehingga suplai ke pasar sedikit. Ini juga membuat harga naik," ujarnya. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved