Bali United
Jelang Kompetisi Super League 2025/2026, Markas Bali United Diperiksa Polda Untuk Dicek Kesiapannya
Dukungan dari pihak Kepolisian menjadi salah satu faktor utama dalam kesuksesan menyelenggarakan pertandingan resmi di Stadion Dipta.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menjelang bergulirnya kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia bertajuk Super League 2025/2026. Polda Bali dan Polres Gianyar melakukan penilaian kelayakan penyelenggaraan pertandingan.
Petugas Polda Bali melakukan Re-Risk Assessment pada markas Bali United FC yaitu Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, oleh jajaran Ditpamobvit Polda Bali bersama jajaran tim panitia pelaksana Stadion Dipta, pada Selasa 29 Juli 2025.
Kegiatan berlangsung dari pagi hingga sore hari dengan mengecek kelengkapan berkas sebagai dokumen penunjang penyelenggaraan suatu kegiatan di Stadion berkapasitas sekitar 15 ribu penonton ini.
Re-Risk Assessment menjadi proses yang dilakukan secara berkala mengecek kesiapan venue dalam melaksanakan suatu pertandingan resmi dengan memperhatikan penilaian risiko yang bisa terjadi di dalamnya.
Baca juga: Striker Muda Bali United Jens Raven Minta Maaf Gagal Raih Trofi Juara untuk Timnas U23
Adapun aspek penilaian risiko terhadap manajemen pengamanan penyelenggaraan kompetisi olahraga ini yaitu kelaikan stadion, kelengkapan stadion, kesehatan, data kegiatan kompetisi dan suporter.
“Secara umum, kegiatan ini memang dilakukan secara berkala sebelum dimulainya event nasional. Apa yang kurang akan diperbaiki dan yang sudah baik agar ditingkatkan," kata Kasubdit Audit Ditpamobvit Polda Bali, AKBP Anak Agung Gede Pujanggayasa.
"Mari bersama kita jaga yang sudah baik agar sukses penyelenggaraan kompetisi di Stadion ini,” sambungnya.
Sementara itu, perwakilan panitia penyelenggara Stadion Dipta, I Ketut Suantika menuturkan, bahwa dukungan dari pihak Kepolisian menjadi salah satu faktor utama dalam kesuksesan menyelenggarakan pertandingan resmi di Stadion Dipta.
“Kami dari kepanitiaan pelaksanaan mengakui bila tanpa adanya dukungan dari pihak kepolisian tentu agenda pelaksanaan apapun tidak bisa sempurna untuk dijalankan," pria yang karib disapa Rojak ini.
"Harapannya tentu biar bisa berjalan aman, nyaman dan tertib tidak ada kendala apapun,” imbuhnya.
Tak hanya menjadi markas klub Bali United, stadion yang berlokasi di Desa Buruan ini juga kerap didaulat menjadi venue menggelar event-event bertaraf internasional. (*)
Kumpulan Artikel Gianyar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.