Kongres PDIP di Bali
Kongres PDIP Ditutup, Bintang Puspayoga Jadi Ketua Bidang PPPA, Satu-satunya dari Bali
Dalam susunan kepengurusan DPP PDIP ada nama I Gusti Ayu Bintang Puspayoga atau Bintang Puspayoga.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kongres ke-VI PDI Perjuangan resmi ditutup pada Sabtu 2 Agustus 2025.
Kongres ini ditutup langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Kongres yang digelar di BNDCC Nusa Dua, Badung, Bali ini kembali mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum.
Tak hanya itu, Megawati Soekarnoputri juga merangkap sebagai Sekjen yang sebelumnya dipegang Hasto Kristiyanto.
Baca juga: Susunan Lengkap DPP PDIP 2025-2030: Posisi Puan Maharani, Ganjar Pranowo hingga Ahok Berubah
Ada pemandangan menarik dalam Kongres ini, di mana saat Megawati menyampaikan pidatonya, Hasto Kristiyanto hadir dalam Kongres tersebut setelah menerima amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.
Dalam penggalan pidatonya, Megawati menyampaikan jika PDIP akan terus setia pada Pancasila, pada Tri Sakti yang akan diwujudkan melalui pola pembangunan nasional semesta berencana.
"Dengan berakhirnya pidato saya, maka kongres PDIP secara resmi saya tutup," kata Megawati menutup Kongres.
Dalam pelaksanaan Kongres, Megawati juga membacakan susunan pengurus DPP.
Dalam susunan kepengurusan tersebut ada nama I Gusti Ayu Bintang Puspayoga atau Bintang Puspayoga.
Bintang Puspayoga menjabat sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Dirinya merupakan satu-satunya kader dari Bali yang masuk dalam jajaran kepengurusan inti.
Untuk diketahui jika sebelumnya Bintang Puspayoga merupakan ASN di Pemkot Denpasar.
Di mana jabatan terakhirnya sebagai ASN adalah Asisten II Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kota Denpasar.
Kemudian pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, ia kemudian ditarik sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA).
Dirinya merupakan adik kandung dari Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara.
Lahir pada 24 November 1968, dia adalah istri dari Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Bintang Puspayoga menjadi perempuan Bali dan Hindu pertama yang terpilih sebagai menteri. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.