Berita Bali

Bandara Ngurah Rai Bali Sambut Upaya Perluas Konektivitas Domestik, Garuda Buka Rute Halim-Denpasar

Penerbangan Garuda Indonesia rute pulang pergi Denpasar - Halim Perdanakusuma beroperasi setiap hari.

Istimewa/Communication Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
Bandara Ngurah Rai Bali Sambut Upaya Perluas Konektivitas Domestik, Garuda Buka Rute Halim-Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali secara resmi menyambut penerbangan perdana penerbangan Garuda Indonesia dengan rute Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta – Denpasar pada Jumat 1 Agustus 2025 lalu.

Penerbangan ini menandai dimulainya penambahan frekuensi penerbangan ke Bandara Halim Perdanakusuma yang memperkuat konektivitas antara ibu kota dan Pulau Dewata.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyambut positif penambahan frekuensi rute Halim ini. 

“Kami mengapresiasi inisiatif Garuda Indonesia dalam membuka layanan penerbangan dari Halim ke Denpasar. Ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan penumpang, tetapi juga memperkuat aksesibilitas Bali sebagai destinasi utama nasional maupun internasional,” ujar Syaugi Shahab, Selasa 5 Agustus 2025.

Baca juga: 105 Regu Tingkat SD Turut Serta Dalam Lomba Gerak Jalan 8 Kilometer di Buleleng Bali

Penerbangan perdana rute Halim Perdanakusuma dengan nomor penerbangan GA 462 menggunakan tipe pesawat Boeing 737-800 (B738), tiba dengan disambut seremonial water salute pada pukul 20.30 WITA membawa 159 penumpang. 

Kemudian pesawat dengan nomor penerbangan GA 463 dengan rute Denpasar - Halim Persanakusuma terbang menuju Jakarta pada pukul 21.05 WITA dengan mengangkut 155 penumpang. 

Penerbangan Garuda Indonesia rute pulang pergi Denpasar - Halim Perdanakusuma beroperasi setiap hari.

Lebih lanjut, Syaugi Shahab menyebut bahwa dibukanya rute ini dapat menjadi alternatif bagi para pengguna jasa yang hendak bepergian dari Jakarta menuju Bali atau sebaliknya. 

“Sebagai bentuk dari pelayanan prima di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, tentu penerbangan ini semakin memberikan kemudahan bagi para penumpang untuk berkunjung ke Pulau Bali karena selain terkoneksi langsung dengan dua bandara di Jakarta, yaitu Cengkareng (CGK) dan Halim (HLP), mulai hari ini penerbangan ke Halim makin diperkuat dengan tambahan layanan Garuda Indonesia,” imbuh Syaugi Shahab.

Menurutnya total ada 3 maskapai yang melayani rute langsung dari dan ke Halim, yaitu Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, dan Batik Air.

Saat ini, rute Jakarta (CGK) masih menjadi rute yang paling banyak melayani penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. 

Tercatat pada periode Januari hingga Juni 2025, terdapat 2,13 juta penumpang yang dilayani secara keseluruhan. 

Jumlah tersebut mencakup 50 persen dari total pelayanan penumpang penerbangan domestik di Bali

Adapun rata-rata penerbangan dari dan menuju Jakarta di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencapai 36 penerbangan per hari.

“Kami melihat dengan makin terhubungnya Bandara Halim Perdanakusuma dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai, menandakan penerbangan Jakarta-Bali memiliki potential market yang bagus. Kami berharap dibukanya rute ini oleh Garuda Indonesia dapat memenuhi ekspektasi para pengguna jasa dan stakeholder,” imbuhnya.

Di sepanjang tahun 2025 ini, kami telah melakukan 7 aktivasi penerbangan perdana baik rute domestik dan internasional. 

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan konektivitas udara yang berkelanjutan, sekaligus menjaga standar layanan terbaik bagi seluruh penumpang,” tambah Syaugi.

Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim, menyampaikan bahwa pembukaan rute ini merupakan langkah strategis perusahaan dalam mengoptimalkan jaringan penerbangan domestik di tengah tren pemulihan industri pariwisata nasional. 

Ia menambahkan, rute Halim Perdanakusuma – Bali PP ini kami hadirkan sebagai respon terhadap tingginya kebutuhan mobilitas udara antara Jakarta dan Bali, khususnya bagi kalangan pebisnis dan wisatawan premium yang membutuhkan akses dengan waktu tempuh yang lebih efisien dari pusat kota. 

“Lokasi Bandara Halim yang strategis menjadi keunggulan tersendiri dalam mendekatkan aksesibilitas ke destinasi favorit seperti Bali", ungkap Reza.

Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan total 77 frekuensi penerbangan mingguan Jakarta–Bali PP, baik dari Bandara Halim Perdanakusuma maupun Bandara Internasional Soekarno Hatta. 

Dari dan menuju Denpasar, total penerbangan mingguan yang dioperasikan mencapai 144 penerbangan. 

Rute ini juga melengkapi layanan penerbangan domestik dari Halim Perdanakusuma, yaitu ke Surabaya dan Medan.

Dengan semakin terkoneksinya Jakarta dan Bali melalui dua hub penerbangan utama, Garuda Indonesia optimis mampu memperkuat perannya sebagai penghubung antara pusat bisnis nasional dengan pusat pariwisata internasional, sekaligus memperluas kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata nasional.

“Sebagai salah satu pintu masuk utama bagi wisatawan internasional, Jakarta memegang peranan penting dalam mendistribusikan arus kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di Indonesia, termasuk Bali,” ungkapnya. 

Diharapkan, kehadiran rute ini dapat semakin mengoptimalkan potensi quality tourism, baik dari sisi peningkatan durasi tinggal maupun alokasi belanja wisatawan internasional selama melakukan perjalanan di Indonesia dengan koneksi langsung Jakarta dan Bali.

"Ke depan, Garuda Indonesia akan terus mengoptimalkan positioning Bali tidak hanya sebagai destinasi utama wisata Indonesia, namun juga sebagai gerbang masuk wisatawan mancanegara dan domestik menuju berbagai destinasi unggulan lainnya di Indonesia, khususnya destinasi intra-Bali dan wilayah sekitarnya. Hal ini sejalan dengan peran strategis Bali sebagai etalase pariwisata nasional di mata dunia,” jelas Reza.(*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved