Seputar Bali

HEBOH Bayi Meninggal di RSUD Sanjiwani, Dugaan Overdosis Menyeruak: Masih Dilaporkan ke Pimpinan

Sebuah kasus viral di media social usai seorang bayi wanita meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani.

|
Pixabay
Ilustrasi bayi - HEBOH Bayi Meninggal di RSUD Sanjiwani, Dugaan Overdosis Menyeruak: Masih Dilaporkan ke Pimpinan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sebuah kasus viral di media sosial usai seorang bayi berjenis kelamin perempuan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani.

Yang membuat heboh adalah adanya dugaan overdosis saat memberikan obat oleh pihak rumah sakit.

Kejadian ini sempat viral di sosial media usai orangtua sang bayi meminta keadilan atas kematian bayi perempuan berusia 3 bulan yang meninggal akibat diduga overdosis obat.

Menurut kronologi yang dibagikan di media sosial, bayi tersebut dibawa ke rumah sakit karena demam tinggi.

Baca juga: NIAT MEMBANTU, Namun Ajal Menjemput, Putu Widiana Tewas di Banjar Moding Kaja Jembrana

Kemudian diberikan obat oleh seorang suster yang masih training sekolah tanpa pendampingan dokter spesialis.

Orangtua itu memaparkan bahwa bayi tersebut menangis histeris setelah diberikan obat dan kemudian mengalami gagal jantung dan pecah pembuluh darah.

Setelah dua jam penanganan, bayi tersebut tidak tertolong dan meninggal.

Pihaknya sangat menyayangkan bahwa tidak ada dokter spesialis yang standby di sana.

Mereka juga menyayangkan bahwa tidak ada pemeriksaan suhu, detak jantung, dan kondisi fisik sebelum diberikan obat.

Mereka telah berdiskusi panjang lebar dengan pihak rumah sakit, namun pihak rumah sakit tidak menanggapi permintaan pertanggungjawaban dan hanya meminta maaf.

Keluarga meminta pertanggungjawaban dan tindakan tegas terhadap orang yang telah melakukan kelalaian medis.

Baca juga: Air di Sekitar TOSS Centre Kusamba Klungkung Tercemar, Dewan Minta Bupati Serius Tangani

ANTRE - Masyarakat mengantre di layanan Poliklinik RSUD Sanjiwani Gianyar karena kendala sistem pendaftaran, Jumat 25 April 2025.
ANTRE - Masyarakat mengantre di layanan Poliklinik RSUD Sanjiwani Gianyar karena kendala sistem pendaftaran, Jumat 25 April 2025. (Istimewa/Tribun Bali)

Baca juga: Ribuan Tukik Dilepasliarkan Hingga Aksi Bebas Sampah Plastik di Pantai Jembrana 

Keluarga berharap agar kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi pihak rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien.

Pihak rumah sakit pun saat ini tengah mengumpulkan data-data terkait kebenaran dugaan tersebut.

Para pejabat rumah sakit telah dikumpulkan, untuk mengetahui penyebab pasti penyebab kematian bayi tersebut. 

Wadir Umum RSUD Sanjiwani, Putu Awan Saputra saat dikonfirmasi, Jumat 8 Agustus 2025 tak membantah bayi tersebut meninggal di Sanjiwani.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved