Kobar Jordy Bruijn Join Bali United dan Siap Arungi Kompetisi Super League 2025/2026

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Pemain baru Bali United, Jory Bruijn baru-baru ini membeberkan alasannya terkait keputusannya menerima tantangan bermain di kompetisi utama sepak bola di Indonesia atau BRI Super League 2024/2025.

Bekas gelandang serang Heracles Almelo ini tak menampik, alasan terbesar hijrah ke BRI Super League karena sosok pelatih Johnny Jansen yang saat ini mengarsiteki Bali United.

Bahkan, pemain berpostur 1,71 meter ini setuju menandatangani kontrak bersama Serdadu Tridatu selama dua musim.

Baca juga: Jamu Bali United di BRI Super League Pekan Kedua, Lini Depan Persebaya Jadi Sorotan

Gelandang serang kelahiran Amsterdam, 23 Juli 1996 tersebut pun mengakui bahwa dia punya hubungan baik dengan sosok Coach Johnny dan jajaran pelatih lain di Bali United.

“Saya memiliki hubungan yang baik dengan Coach Johnny dan tim pelatih lainnya, dan ini menjadi tantangan baru bagi saya bisa bermain di Indonesia,” beber Jordy.

Mantan pemain Timnas U-18 Belanda ini sebelumnya juga pernah merumput bersama klub seperti Heerenveen dan NEC Nijmegen.

Di klub NEC, Jordy Bruijn bahkan sempat satu tim dengan bek sayap kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk. 

Kendati Jordy Bruijn sudah bergabung latihan bersama tim di Bali United Training Center (BUTC) di Pantai Purnama, Gianyar.

Baca juga: Jordy Bruijn Join Bali United, Jadi Pemain Asing ke-8 di Skuad Jansen untuk Arungi Super League

Namun dia masih belum dapat dipastikan apakah akan dibawa serta Johnny Jansen saat Bali United melakoni laga tandang ke markas Persebaya Surabaya pada Sabtu (23/8) nanti. 

Dengan bergabungnya Jordy Bruijn ke Bali United, dia resmi menjadi pemain asing ke-8 di skuad Johnny Jansen musim ini.

Sebelumnya Bali United telah membuat gebrakan baru menyambut musim baru dengan mempertahankan dua pemain asingnya seperti Boris Kopitovic dan Brandon Wilson. 

Klub berjuluk Serdadu Tridatu tersebut juga mendatangkan pemain baru seperti Mike Hauptmeijer, Joao Ferarri, Tim Receveur, Thijmen Goppel dan Mirza Mustafic. (ian)