Berita Bali

Wamenaker Dicokok KPK, Noel Diduga Terlibat Kasus Pemerasan Pengurusan Izin K3 

Di antara mereka terdapat seorang pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan serta sejumlah pihak lain yang diduga terlibat.

Penulis: Kambali | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Ist/Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami
OTT KPK - Sosok Immanuel Ebeneser, Wakil Menteri Ketenagakerjaan terjaring OTT KPK, Rabu 20 Agustus 2025 malam. 

TRIBUN-BALI.COM – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu malam (20/8).

Selain Immanuel Ebenezer, KPK juga menggulung sekitar 20 orang dalam operasi penangkapan tersebut. Termasuk, pejabat eselon II di Kemenaker.

Noel beserta sejumlah orang yang terjaring OTT, diduga melalukan pemerasan pengurusan izin Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyebut, barang bukti yang diamankan meliputi uang tunai, puluhan mobil, serta sebuah sepeda motor mewah merek Ducati.

“Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil dan ada motor Ducati,” kata Fitroh kepada wartawan melalui pesan singkat seperti dilansir tribunnews, Kamis (21/8).

Baca juga: Plafon Ruang Kelas Rusak, Ruang Guru Rusak dan Status Lahan, SMA Satap Kondisinya Memprihatinkan

Baca juga: Per Hari Tangani 100 Ton Sampah, Pengelolaan TPST Tahura Mangkrak Dikerjasamakan dengan Pihak Ketiga

Aset-aset tersebut diamankan sebagai barang bukti dalam dugaan kasus pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diduga melibatkan Wamenaker. Noel, saat ini telah berada di Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Fitroh mengatakan, operasi ini terkait dugaan tindak pidana pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang mengurus sertifikasi K3. Selain Noel, tim KPK turut mengamankan sekitar 20 orang lainnya.

Di antara mereka terdapat seorang pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan serta sejumlah pihak lain yang diduga terlibat.

Sesuai ketentuan, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menetapkan status hukum pihak-pihak yang diamankan.

KPK menyita sejumlah uang, puluhan mobil, dan motor merek Ducati dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Noel, pada Rabu (20/8) malam.

OTT tersebut terkait dengan kasus pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). “Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil, dan ada motor Ducati,” kata Fitroh seperti dilansir Kompas.com. 

Fitroh juga mengatakan, KPK sudah melakukan penyegelan di salah satu ruangan di Kementerian Ketenagakerjaan usai OTT tersebut. Dia juga menyebutkan, Wamenaker Noel saat ini sudah berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. “Ya,” ujar dia. 

Presiden Prabowo Subianto disebut telah mendapatkan laporan soal Noel yang terjaring OTT KPK. Hal tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam konferensi persnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. “Bapak Presiden sudah mendapatkan laporan (soal OTT Immanuel Ebenezer),” ujar Prasetyo, Kamis (21/8).  

Menurutnya, Presiden Prabowo mempersilakan KPK menjalankan proses hukum sebagaimana mestinya. “(Karena ini) ranah hukum, beliau menghormati proses di KPK dan dipersilakan untuk proses hukum dijalankan sebagaimana mestinya,” katanya. 

Noel merupakan politikus Partai Gerindra. Ia mulai dikenal luas setelah menjadi pendukung militan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ketika itu, dia dikenal sebagai bagian dari relawan Jokowi Mania (Joman) hingga menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Joman. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved