DORONG Percepat Elektrifikasi Transportasi, Kadishub Bali Beber Kendala Net Zero Emission 2045 

TRIBUN-BALI.COM - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta mengaku tidak mudah Pemerintah Provinsi berjalan sendiri mencapai target Bali Energi Bersih dan Bali Net Zero Emission 2045. Meski begitu, Bali terus konsisten mendukung percepatan elektrifikasi transportasi. 

Hal ini disampaikannya dalam press conference Maxus Bali Fun Run by Indomobil bertema “Electrify Your Run, Sustain the Planet” di Denpasar, Jumat (22/8).

"Kalau kurvanya masih seperti ini berat Net Zero Emission 2045. Saat ini penetrasi masih rendah, di Bali kendaraan listrik ada 10 ribu unit sedangkan kendaraan umum (BBM,-Red) 5,7 juta unit, apalagi sekarang subsidi kendaraan listrik Rp 7 juta dihentikan karena prioritas keuangan negara," ujar Samsi.

Baca juga: TAMBAH 28 Titik Parkir Luar Rumija Baru, Semester I Realisasi Pendapatan Parkir Rp15,7 Miliar

Baca juga: POLDA BALI Terjunkan 270 Personel, Pengamanan Bakti Sosial Sejumlah Kementerian ke Besakih

Samsi mengatakan, masyarakat harus memiliki mindset subsidi adalah bonus dari pemerintah bukan sebuah keharusan menggunakan subsidi untuk bersama-sama mengurangi emisi karbon di Bali.

Sedangkan dari sisi pemerintah juga masih berupaya mempercepat adopsi KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai) sementara SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di Bali sejatinya sudah sangat memadai.

Samsi menyampaikan bahwa industri agar tidak hanya fokus pada penjualan tetapi sama-sama mengambil manfaat dari apa yang disediakan Pulau Dewata dengan eksposure internasional dan lain sebagainya.

"Market masih wait and see untuk saat ini, sampai saat ini belum mencoba dengan benar B2B (Business to Business), kami sarankan B2B," ucapnya.

Di samping itu, Pemerintah Daerah dalam HUT ke 67 Provinsi juga menggandeng PT Indomobil Energi Baru, anak perusahaan Indomobil Group. Mereka menyelenggarakan Bali Fun Run by Indomobil bertema “Electrify Your Run, Sustain the Planet” yang berlangsung di Lapangan Renon, Denpasar.

Acara lari santai sejauh 5 km tersebut diikuti oleh lebih dari 2000 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, komunitas olahraga, hingga pecinta lingkungan."Seperti support event ini, event pameran, event lari di HUT Provinsi Bali bisa jadi bagian sustainability," ucap dia.

Dikatakan Samsi, di bidang Pariwisata Bali memiliki kompetitor seperti Thailand, Malaysia, sehingga untuk menunjang kenyamanan pariwisata pengurangan karbon sangat didorong.

"Bisnis pariwisata lebih bersih, menarik tidak bising lebih rendah temperaturnya, kalau tidak Bali ini panas dengan jumlah motor BBM yang semakin banyak. Pusat minta Bali maju 15 tahun dari rata-rata Indonesia 2060 harusnya bisa karena pulau," jabar Samsi.

Di samping itu, sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, Maxus menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Provinsi Bali. Chief Operating Officer PT Indomobil Energi Baru, Yudhy Tan, menjelaskan kolaborasi mencakup penyediaan kendaraan listrik yang sesuai untuk kebutuhan operasional Pemda Bali, termasuk transportasi dinas, layanan publik, serta kendaraan untuk menunjang sektor pariwisata.

"Dengan langkah ini kami berupaya memastikan transisi menuju mobilitas berkelanjutan dapat berjalan mulus, terukur, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat Bali,". (ian)