Berita Buleleng

Pemkab Buleleng Siapkan Anggaran Rp 25 Miliar untuk Penataan Kawasan Lovina Dimulai Tahun 2026

Penataan kawasan Lovina di Buleleng, Bali, rencananya dimulai tahun 2026. 

Tribun Bali/ Muhammad Fredey Mercury 
PENATAAN - Suasana di kawasan Pantai Binaria Lovina. Kawasan ini menjadi salah satu penataan pada tahun 2026 mendatang. 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Penataan kawasan Lovina di Buleleng, Bali, rencananya dimulai tahun 2026. 

Pemerintah Kabupaten Buleleng bahkan telah menyiapkan anggaran senilai Rp25 miliar untuk penataan kawasan ini. 

Rencana penataan kawasan Lovina terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Buleleng dari masa ke masa, yang digelar pada Jumat, (22/8).

Baca juga: SIAPKAN Anggaran Rp 25 Miliar, Penataan Kawasan Lovina Buleleng Dimulai Tahun 2026

Targetnya pada Januari 2026 sudah mulai tender, bersamaan dengan penataan titik nol Kota Singaraja dan Pelabuhan Tua Buleleng

Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra mengungkapkan, rencana ini mendapat respon positif dari peserta yang hadir.

Khususnya dari kalangan akademisi, sejarawan, dan budayawan. 

"Mereka sangat mengapresiasi rencana kami, serta memberikan berbagai masukan yang positif. Semua masukan sudah kami catat," ucapnya. 

Sutjidra lantas menjelaskan, sesuai Detail Engineering Design (DED), penataan kawasan Lovina dibagi menjadi tiga zona.

Baca juga: Jejak Sang Proklamator di Buleleng, Bekas Kamar Kos Raden Soekemi dan Pohon Belimbing Peninggalan

Zona pertama yakni titik nol yang merupakan kawasan heritage berada di pantai Tasik Madu. Zona ini akan ditata menjadi kawasan budaya. 

Zona tengah (patung dolphin) akan dijadikan kawasan marina.

Sedangkan di zona timur, menjadi kawasan pengembangan ekonomi. "Ini yang nanti secara komperhensif akan kita kembangkan," jelasnya. 

Sutjidra mengatakan, penataan kawasan Lovina ini menghabiskan anggaran senilai Rp25 miliar.

Mantan Wakil Bupati Buleleng dua periode ini menegaskan anggaran penataan tidak melibatkan pihak lain. Sebaliknya, seluruh anggaran ini dibiayai melalui APBD Buleleng

"Tidak, kita belum berpikir untuk melibatkan pihak ketiga. Jadi kita murni dari dari Buleleng, dari APBD kita," ucapnya. 

Baca juga: Sejarah Orangtua Soekarno di Buleleng, Rai Srimben Minta Diaben dan Dilinggihkan di Blitar

Penataan Lovina ini, sejalan dengan program Kementerian Pariwisata RI, yang meluncurkan paket perjalanan wisata 3B (Banyuwangi, Bali Barat dan Buleleng), dengan menggunakan kapal cepat. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved