Berita Denpasar

Bram Peraih Medali Emas PON Tantang De Gadjah Duel di Atas Ring, Siap Buat KO di Ronde Kedua

Bram ‘The Killer’ tantang Made Muliawan Arya alias De Gadjah Duel di ring tinju.

Istimewa
TANTANG - Bram ‘The Killer’ menantang De Gadjah, siap buat KO De Gadjah di atas ring 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bram ‘The Killer’ tantang Made Muliawan Arya alias De Gadjah Duel di ring tinju.

Mereka berdua akan berduel dalam ajang No Drama Fight Reborn yang digelar Minggu, 24 Agustus 2025 esok di Sunset Beach Bar, Seminyak. 

Ketua Pertina Bali sekaligus Dewan Penasihat Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) Pusat, De Gadjah ini akan menghadapi petinju asal Ambon, Bram Hendra Betaubun, yang dikenal dengan julukan The Killer.

Baca juga: Rekaman Diunggah De Gadjah Hingga Dilaporkan Partai Gerindra, Ini Komentar Perbekel Baturiti

Bram diketahui pernah meraih medali emas pada PON Papua 2021 dan PON Aceh 2024

Bahkan dengan percaya diri, Bram bahkan menargetkan bisa meng-KO lawannya hanya dalam dua ronde.

"Saya nonton live-nya De Gadjah seperti tinju profesional gitu. Saya penasaran, yang saya hadapi legend Bali, makanya saya tantang itu," katanya, Sabtu, 23 Agustus 2025.

Baca juga: KOSTER Harapkan Presiden Prabowo Hadir di Pembukaan PKB XLVII di Bali, De Gadjah Akan Terus Update!

Bram menambahkan, dirinya siap memberikan bonus uang 200 USD jika De Gadjah mampu bertahan lebih dari dua ronde.

Sementara itu, De Gadjah mengaku hanya serius berlatih tinju selama tiga bulan terakhir. 

Meski demikian, pria berusia 44 tahun ini menegaskan siap meladeni tantangan petinju PON tersebut.

Baca juga: BUKAN Karena Bela De Gadjah, Ini Sebab Petruk Tak Dapat Tampil di PKB 2025

"Kalau saya latihan dari lama latihan tapi memang kita hobi olah raga ya, tapi 3 bulan terakhir benar-benar disiksa coach Cornes,"

"Coach Gung De, Coach Komang, tapi pagi kita latihan, siang urus masyarakat, sore urus partai, malam latihan lagi bukan hanya fisik tapi otak juga, tapi saya namanya ditantang ya kita ladeni, kita tampung," kata De Gadjah.

"Dia memang petinju PON tapi kalau hook saya lewat ga tahu juga kan," imbuhnya.

Ia pun menegaskan laga ini akan menjadi pertandingan terakhirnya. 

Baca juga: Beberapa Proyek Termasuk Bandara Bali Utara Masuk RPJMN 2025–2029, Ini Tanggapan De Gadjah

"Bagi saya setelah ini saya ga mau bertanding, ini terakhir dan kalau pun saya menang saya serahkan ke Bram biarkan Bram, kalau Bram yang menang silakan aja, tapi saya ga mau bertanding lagi kasih saya membina dan fokus ke masyarakat," paparnya.

Selain duel utama Bram vs De Gadjah, ajang ini juga menyuguhkan laga rematch panas antara Komang Wibisana alias Crazy Dog melawan Kupank Indrayana. 

Wibisana bahkan menegaskan akan mengalahkan Indrayana, jika tidak ia siap berjalan kaki dari Denpasar ke Buleleng.

"Kali ini tidak akan ada hoki," ucap Crazy Dog menyinggung pertemuan sebelumnya.

Total akan ada 14 pertandingan dalam No Drama Fight Reborn, termasuk partisipasi petinju dari luar daerah seperti Christian (Makassar) dan Sofian (Bekasi).

Promotor Alexander Fortuna memberikan apresiasi khusus kepada De Gadjah yang dinilainya konsisten membina atlet tinju di Bali.

"Kalian ga melihat hanya di permukaannya, di tengah kesibukannya meng-handle yayasan, membiayai atlet-atlet banyak sekali bukan hanya Pertina dari luar daerah, dibawa ke sini, dibiayai latihan, diwadahi cuma ga diekspos aja. Jadi perjuangannya ini tulus untuk tinju Indonesia bukan hanya tinju Bali," ungkap Fortuna.

Adapun daftar nama-nama petinju di No Drama Fight Reborn yakni Febrian vs Ilham, Jaky vs Odi, dan Sofian vs Ferdinan.

Kemudian ada Lanang vs Elia, Ivadus vs Siebe, Eka vs Bruno, Anggito vs Pongek, Aldo vs Charlie, dan Zusovski vs Pangeran.

Kemudian Naufal vs Christian, Cupank vs Crazy Dog, Alvaro vs Vinsendius, Edo vs Bima, dan Bram vs De Gadjah. (*)

 

Berita lainnya di De Gadjah

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved