Berita Bali

Target Bali Net Zero Emission 2045, Sekda Bali Tegaskan Proyek LNG Berlanjut

Pekan Iklim Bali 2025 dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali, Wayan Koster yang diwakili oleh Dewa Made Indra.

istimewa
Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, usai menghadiri pembukaan Pekan Iklim Bali 2025 di Prime Plaza Hotel, Sanur, Denpasar, Bali, pada Senin 25 Agustus 2025. Target Bali Net Zero Emission 2045, Sekda Bali Tegaskan Proyek LNG Berlanjut 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menegaskan bahwa proyek pembangunan infrastruktur Liquefied Natural Gas (LNG) di Sidakarya, Denpasar Selatan, tetap berlanjut dengan memindahkan titik agak ke tengah laut.

Hal ini disampaikan Dewa Made Indra kepada awak media usai menghadiri pembukaan Pekan Iklim Bali 2025 di Prime Plaza Hotel, Sanur, Denpasar, Bali, pada Senin 25 Agustus 2025. 

“Tetap akan dilanjutkan, cuma titiknya yang di awal akan dipindahkan ke offshore (di tengah laut,-Red). Jadi ada jarak yang ditentukan,” ujar Dewa Made Indra

Disampaikannya, proyek LNG terus dilanjutkan sebagai bagian dari strategi besar Pemerintah Provinsi Bali dalam mewujudkan transisi energi bersih menuju target Bali Energi Bersih 2045.

Baca juga: Bali Masih Jauh Dari Mandiri Energi, Tepatkah LNG Gantikan PLTU? Ini Jawabannya

“Akan terus dilanjutkan karena memang itu adalah strategi Pak Gub (Gubernur Bali Wayan Koster,-Red) dalam mensubstitusikan energi kita menjadi yang ramah lingkungan. Jadi itu pilihan yang tidak mungkin kita mundur, point of no return,” jelasnya. 

Keputusan melanjutkan proyek LNG di Sidakarya ini dipandang mampu mendorong energi transisi yang realistis dan berbasis data di mana Bali memerlukan energi bersih, untuk mencapai target emisi nol persen di tahun 2045.

Pernyataan tersebut mencuat di tengah momentum pelaksanaan Pekan Iklim Bali 2025 yang digelar pada 25–30 Agustus 2025. 

Pekan Iklim Bali merupakan inisiatif Koalisi Bali Emisi Nol Bersih bersama Pemerintah Provinsi Bali, yang mengambil tema "Titik Temu Ambisi dan Aksi Iklim".

Acara ini menjadi forum lintas sektoral mulai dari pemerintah daerah, organisasi lingkungan, investor, hingga masyarakat untuk mendorong komitmen konkret terhadap aksi iklim nasional dan global.

Pekan Iklim Bali 2025 dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali, Wayan Koster yang diwakili oleh Dewa Made Indra.

Pembukaan juga diisi oleh Keynote speaker Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faishol Nurofiq, yang dilanjutkan dengan Forum Nasional.

Beberapa tokoh nasional hadir dalam forum tersebut, termasuk Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Direktur Eksekutif ViriyaENB Suzanty Sitorus, serta Country Director WRI Indonesia, Nirarta Samadhi. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved