Sponsored Content

Tiru Pencegahan dan Pemetaan Banjir, Setwan DPRD Bali Kunjungi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta 

Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Provinsi Bali, mengadakan kunjungan ke Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta

TRIBUN BALI/ NI LUH PUTU WAHYUNI SRI UTAMI.
Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Provinsi Bali, adakan kunjungan ke Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta untuk mempelajari pencegahan dan pengelolaan banjir. 

Terkait pengelola sumber daya air di DKI Jakarta menggunakan sistem polder. Dia menjelaskan sistem polder merupakan inovasi teknologi pengelolaan sumber daya air yang efektif untuk mengatasi masalah banjir, mengatur drainase, dan memanfaatkan lahan di daerah rendah. Sistem ini dipakai untuk daerah-daerah rendah dan daerah yang berupa cekungan, ketika air tidak dapat mengalir secara gravitasi. 

Agar daerah ini tidak tergenang, maka dibuat saluran yang mengelilingi cekungan. Air yang tertangkap dalam daerah cekungan itu sendiri ditampung di dalam suatu waduk, dan selanjutnya dipompa ke kolam tampungan.

Berdasarkan roadmap kajian pengembangan infrastruktur penanganan banjir, sistem polder DKI Jakarta tahun 2024, tercatat bahwa DKI Jakarta memiliki 70 polder.

Penentuan prioritas penanganan terhadap polder dibagi menjadi 2 indikator, yaitu tingkat keamanan dan riwayat kejadian banjir.

Sarana dan prasarana DKI Jakarta untuk penanganan banjir yakni pompa stasioner 557 unit di 190 lokasi, 449 dumptruk, 627 pompa mobile, 258 alat berat, petugas pengendalian banjir pengelolaan pantai sebanyak 3.943 dan 114 pintu air di 36 lokasi.

"Kami dinas sumber daya air inilah yang memberikan kebijakan-kebijakan memberikan rambu-rambu agar bagaimana seluruh  warga DKI Jakarta  bisa menikmati air bersih terus kemudian bisa bagaimana penanganan limbah dari warga DKI Jakarta bisa tertangani dengan baik," tutupnya.

 

 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved