Sponsored Content
DPRD Bangli Pastikan Pengembangan Wisata Danau Batur Tak Rugikan Masyarakat
Dalam raker juga terungkap bahwa kapal pesiar yang dimaksud bukanlah kapal besar layaknya kapal pesiar pada umumnya.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Dalam menyikapi keresahan masyarakat, terkait pengembangan objek wisata kapal pesiar di Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Komisi II DPRD Bangli menggelar rapat kerja (raker) bersama Perseroda BMB, Kamis 9 Oktober 2025. Salah satu yang dibahas terkait MoU dengan PT. GMS Invest Inernational Korea.
Dalam raker tersebut terungkap bahwa MoU itu baru tahap awal. Masih akan dilakukan studi kelayakan dalam rentang waktu enam bulan, untuk memastikan jadi atau tidaknya perencanaan tersebut terwujud.
Dalam raker juga terungkap bahwa kapal pesiar yang dimaksud bukanlah kapal besar layaknya kapal pesiar pada umumnya. Namun hanya kapal berkapasitas 65 orang dengan mengelilingi Danau Batur.
"Soal kapal besar, itu tidak benar dan sudah kami sampaikan di DPRD. Saya harap masyarakat tetap tenang. Sebab, kami juga berkomitmen menjaga kesucian dan kelestarian lingkungan Danau Batur," ujar Direktur Perseroda BMB Bangli, Anak Agung Wibawa Putra.
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk, Sopir Ngantuk, Truk Boks Seruduk Pohon !
Baca juga: 2 PMI Asal Jembrana Berangkat Lewat Program Kredit Bersubsidi, Bupati Kembang Beri Pesan Ini

Disampaikan juga bahwa pengembangan Danau Batur masih dalam tahap perencanaan dan akan didetailkan lagi dalan studi kelayakan.
"Dalam pengembangannya, nanti akan ada wisata laser pada malam hari, dan hologram. Termasuk permainan kapsul putar. Baru sebatas itu. Nanti tergantung kajian FS saja. Kita juga akan menetapkan tata ruang, titik-titik area yang boleh usaha dan tidak," jelasnya.
Selanjutnya, jika dalam studi kelayakan lancar, untuk uji coba akan dilayarkan dua unit kapal pesiar. "Sosialisasi adalah bagian dari FS (feasibility study). Sebelum investasi tentu akan diadakan FGD mengundang tokoh-tokoh masyarakat setempat," ungkapnya.
Ketua Komisi II DPRD Bangli, Ketut Mastrem mengaku mengundang Perseroda BMB untuk membahas terkait banyak hal. "Tidak hanya terkait dengan MoU yang telah terbangun dengan investor Korea agar Perseroda bisa berkembang dengan baik untuk kepentingan masyarakat Bangli dan mengangkat potensi lokal yang ada di Bangli," jelasnya Mastrem.
Mengenai viralnya kerjasama dengan Korea, yang salah satu agendanya mengoperasikan kapal pesiar, pihaknya mengaku telah mendapat klarifikasi. "Itu baru merupakan nota kesepakatan. Dalam kurun waktu enam bulan akan dibangun komunikasi lebih lanjut dan juga akan melakukan studi kelayakan dan FGD bersama masyarakat," ujarnya.
Forum Group Diskusi akan dilaksanakan, untuk mengetahui dampak negatif dan positif dari rencana tersebut. "Untuk diketahui masyarakat, kapal pesiar itu adalah kapal wisata yang berkeliling Danau Batur dengan kapasitas 65 orang. Untuk kerjasama selanjutnya, saya sudah tekankan bagaimana fungsi Danau Batur agar dikomunikasikan dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat," tegasnya.
Pihaknya juga menekankan fungsi Danau Batur, yang sekarang sebagai pertanian, perikanan dan budaya/spiritual, sehingga jangan sampai saling mengganggu.
"Kata sepakat ini akan terjadi apabila proses dari bawah, dan terkait kebutuhan dan manfaat masyarakat sekitarnya terpenuhi. Yang pasti tidak merugikan Kabupaten Bangli. Jika menguntungkan semua pihak tentu akan jadi. Jika merugikan tentu tidak akan jadi," ujarnya. (*)
2 PMI Asal Jembrana Berangkat Lewat Program Kredit Bersubsidi, Bupati Kembang Beri Pesan Ini |
![]() |
---|
4 Pejabat Tinggi Pratama Bangli Bali Dilantik, Dari Kadis Sampai Asisten |
![]() |
---|
FP 2030: Upaya Kapitalisasi Bonus Demografi, Percepat Kesejahteraan Demi Indonesia Jadi Macan Asia |
![]() |
---|
Bahas Studi Kelayakan Rencana Kerja Sama, Pemkab Badung Gelar Rapat Dengan IDB Bali |
![]() |
---|
Bupati dan Wabup Badung Nodya Karya Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya Desa Adat Sempidi Bali |
![]() |
---|