Ngurah Rai Corner

Hilangkan Lelah dengan Reflexiologi di Bandara

Editor: Iman Suryanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribun Bali, Eviera Paramitha

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang pria dan wanita berbaju hijau tua terlibat sibuk menawarkan jasa pijat reflexiology kepada calon penumpang pesawat yang sedang menunggu pesawat di ruang tunggu terminal keberangkatan domestik, selasa (27/5). Sambil membawa brosur mereka memanggil-manggil pengunjung.

"Silakan refleksiologynya," ujar Sari Dewi, therapis refleksiology sambil menyapa pengunjung dengan senyuman lebar.

Beberapa saat kemudian datanglah rombongan calon penumpang. Satu diantaranya mengiyakan ajakan Sari Dewi untuk melakukan pijat.

Ia lalu masuk ke dalam ruang pijat berwarna hijau itu. Didalam ruang tersebut terdapat kursi panjang berwarna biru donker yang digunakan untuk melayani tamu yang hendak dipijat.

Menurut Sari Dewi, layanan ini diperuntukkan calon penumpang yang ingin relaksasi sambil menunggu keberangkatan pesawat. Layanan ini biasanya ramai disaat weekend. Mayoritas mereka melakukan refleksiologi selama 30 menit.

"Kalau delay biasanya semakin ramai," imbuh Sari Dewi.

Harga yang ditawarkan untuk pijat refleksiology ini bervariasi tergantung kebutuhan costumer.

Pijat kaki selama 30 menit dihargai Rp 75 ribu, 40 menit Rp 95 ribu dan untuk satu jam dikenai biaya Rp 130 ribu.

Layanan ini dibuka mulai jam 07.00 WITA sampai jam 15.00 WITA dan jam 15.00 hingga jam 23.00 WITA. (*)

Berita Terkini