TRIBUN-BALI.COM,TABANAN - Erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik hingga berimbas di Bali tidak hanya menyebabkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali buka tutup beberapa kali. Lebih dari itu, pengaruhnya erupsi tersebut juga terasa di Tabanan, khususnya di bidang pariwisata.
Tercatat, kunjungan wisatawan ke Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Tabanan, yakni Tanah Lot menurun. Penurunan tersebut tampak pada jumlah wisatan domestik.
"Biasanya kunjungan wisatawan domestik dibandingkan dengan asing, 60 persen domestik berbading 40 persen asing. Tapi memasuki bulan Agustus, domestik 54 persen asing 46 persen," jelas Asisten Manager pengelola DTW Tanah Lot, Wayan Sudiana, Rabu (12/8/2015).
Ia menjelaskan, untuk jumlah kunjungan pada periode yang sama tahun lalu yakni di awal Agustus, ada penurunan sebanyak 3.375 wisatwan, dan hal itu jelas merupakan pengaruh dari terganggunya jadwal penerbangan.
"Pada Bulan Agustus (2014) hingga tanggal 11 sudah ada kunjungan sebanyak 108.216 wisatwan asing maupun domestik, sekarang hingga 11 Agustus (2015) kunjungan sebanyak 104.814 wisatawan," jelasnya.
Sementara wisatawan asing mengalami kenaikan mencapai 10 ribu lebih. Sudiana secara umum menerangkan sejak awal tahun 2015 hingga 11 Agustus, Tanah Lot sudah dikunjungi sebanyak 1.945.147 wisatwan, sedangkan pada 2014 jumlah kunjungan wisatwan pada periode yang sama sebanyak 1.934.351 wisatwan.(*)
Ket foto: Wisatawan sedang berfoto di DTW Tanah Lot, Tabanan. Karena dampak erufsi Gunung Raung kunjungan ke obyek wisata sedikit berkurang terutama domestik.(*)