TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR- Sejak setahun lalu, NM (50) menjalankan praktik prostitusi di jalan Banteng, Banjar Celuk, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.
Tempat itu tak lain adalah rumahnya sendiri.
Apabila ada lelaki hidung belang yang hendak menginginkan kehangatan perempuan, dengan sigap ia menghubungi lima anak buahnya.
Namun bisnis wanita asal Desa Siangan, Gianyar ini terbongkar.
(Cewek Asal Singaraja Ngaku Dadi PSK Ulian Keweh Ngalih Duit)
Polisi pun mencium aromanya. Senin (18/4/2016) sekitar pukul 16.00 Wita, Unit IV Satreskrim Polres Gianyar langsung melakukan penangkapan.
Selain NM, dua wanita berinisial KK (24) dan SA (28) yang mengaku bekerja untuk sang mucikari juga diamankan sebagai saksi.
"Belum lama pak, baru sembilan bulan saya kerja begini," ujar NM kepada Tribun Bali di Mapolres Gianyar, Selasa (19/4/2016).
NM terus menutup wajahnya dengan kain.
Sementara KK dan SA bersembunyi di balik gerai panjang rambut mereka.
Profesi yang digeluti NM selama ini diakuinya hanya berawal dari iseng saja.
Tapi lama kelamaan justru untungnya terlihat.
NM hanya cukup bermodal kamar dan wanita, uang pun datang sejurusnya.
"Ada empat kamar yang saya sediakan. Saya punya lima anak buah. Awalnya cuma iseng saja. Tidak ada maksud sengaja atau direncanakan," akunya.
Saat pelanggan datang, NM lalu menghubungi wanita-wanitanya.
Tiba di lokasi perkenalan pun dimulai.
Setelah dirasa cocok baik dari chemistry dan harga, mereka langsung masuk kamar.
NM membandrol dengan harga kisaran Rp 150 ribu sampai Rp 350 ribu.
Rata-rata perbulan ia bisa meraup keuntungan Rp 4 juta.
"Sekali deal saya dapat Rp 50 ribu. Sisanya untuk anak-anak. Mereka yang lebih banyak mendapat bagian," ujarnya.(*)