Angka 13 jika bersamaan waktunya dengan hari Jum’at (hari yang oleh orang Kristen dipercaya sebagai hari kematian Yesus) dianggap sial dua kali lipat (Fiday 13).
Namun angka 13 justru banyak ditemukan sebagai simbol dari merek atau bangunan tertentu.
Angka 13 ini terdapat di berbagai benda di sekeliling kita, mulai dari rumus Barcode yang tertera di setiap produk keluaran pabrik, lambang negara Amerika Serikat, jumlah kartu remi dan tarot.
Angka 13 juga merupakan rumus suci geometri yang biasanya terpahat dan disembunyikan dalam berbagai arsitektur bangunan seperti halnya Monumen Washington DC dan Patung Liberty.
Angka 13 juga menjadi simbolisasi merek tertentu seperti simbolisasi logo mikocok dan simbolisasi logo McDonalds.
Kepercayaan angka 13 sebagai pembawa sial ternyata juga bisa sangat merugikan lo.
Orang-orang yang memiliki ketakutan yang berlebihan terhadap angka 13 disebut sebagai Triskaidekaphobia.
Paul Hoffman, di dalam Smithsonian Magazine (Febr, 1987), menyatakan jika fobia terhadap angka 13 ini telah menelan biaya satu miliar dollar AS pertahun.
Fobia itu telah menyebabkan orang mangkir dan membatalkan keberangkatan kereta dan pesawat terbang, serta mengurangi aktivitas perdagangan di setiap tangal 13 setiap bulannya.
Mungkin itulah sebabnya mengapa kemudian banyak yang tidak menggunakan angka 13.
Alasan mereka bukan semata-mata karena kepercayaan tentang angka tersebut, tapi juga demi menghindari kerugian yang lebih besar. (*)