Inul kemudian di-bully hingga hashtag #BoikotInulDaratista menjadi trending topic nomor satu pada Twitter Indonesia.
Kontroversi Inul
Inul ternyata bukan hanya kali ini dia membuat kontroversi di kalangan masyarakat.
Awal kemunculan dia pun kontroversi karena goyang ngebornya.
Menjelang perilisan album perdananya, goyangan Inul tidak disukai oleh Rhoma Irama, penyanyi yang punya julukan "Raja Dangdut".
Goyang Inul dianggap mengundang dampak negatif yang berbau pornografi dan merendahkan pamor musik dangdut.
Rhoma dengan mengatasnamakan organisasi PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia), menentang peredaran album Goyang Inul yang dirilis Blackboard pada akhir Mei 2003.
Sikap Rhoma ini lantas menimbulkan pro-kontra.
Pada Januari 2006, kembali Rhoma di depan anggota DPR mengeluarkan pernyataan menentang aksi panggung Inul, dalam dengar pendapat pembahasan RUU Antipornografi antara DPR dan kalangan artis.
Pada bulan April 2006, Inul kembali membuat kontroversi karena mengeluarkan pernyataan di media masa bahwa dia ingin berpose bugil di majalah Playboy edisi Indonesia.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes atas RUU Anti-pornografi dan Pornoaksi.
Pada bulan November 2007, terdapat patung Inul di depan rumahnya.
Patung Inul setinggi 2,5 meter lengkap dengan pondasi kotak serta lampu sorot itu berwarna emas.
Plakat hitam bertuliskan "Sumbangan dari Inul Daratista" tampak menghias bungkusan patung itu.
Inul menyumbangkan patung dirinya untuk menghiasi jalan yang telah dipenuhi patung lainnya.