Sementara Tonny Nainggolan memastikan keempat napi kabur melalui gorong-gorong.
Hal ini sesuai hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas lapas.
"Sudah bisa dipastikan keempatnya keluar dari terowongan," tegasnya.
Tonny menjelaskan, selama ini tidak ada petugas yang berjaga di samping pos menara.
Ini akibat kurangnya petugas.
Saat kejadian, petugas yang berjaga ada 10 orang.
Enam orang bertugas di bawah, sedangkan empat petugas lainnya berjaga di pos menara.
"Lubang di luar itu berada di samping pos menara, dan kebetulan selama ini tidak ada petugas jaga. Kami hanya mengisi empat pos atas. Ini akibat dari kurangnya petugas. Yang dijaga pos 1, 3, 5, dan pos 7. Sementara pos 2 dan pos 6 dikosongkan. Kami memang kekurangan personel jaga," terangnya.
Menurut Tonny, jumlah warga binaan saat ini baik yang berstatus narapidana dan tahanan berjumlah 1.378 orang.
Jumlah warga binaan asing 69 orang yang menghuni Wisma Bedugul.
Jumlah napi tidak sebanding dengan jumlah petugas.
Tonny menyatakan, untuk petugas jaga keseluruhan ada 40 orang, terdiri dari tiga sif, dalam satu regu ada 10 orang.
"Idealnya satu petugas itu menjaga 10 sampai 20 orang. Kami sudah pernah meminta penambahan pegawai sekitar 200 orang ke kementrian melalui kanwil hukum dan HAM Bali. Sampai sekarang belum ditanggapi," ucapnya. (*)