Pihaknya masih terus mendalami keterlibatan-keterlibatan orang yang ikut dalam aksi pengeroyokan.
"Kami masih menunggu rekonstruksi besok pagi," ujarnya.
"Makanya itu, fungsi pra rekonstruksi itu adalah pendalaman peran kejahatan. Nanti baru bisa disimpulkan," imbuhnya.
Informasi yang dihimpun Tribun Bali, tersangka utama itu merupakan anak salah satu anggota DPRD Bali.
Sementara itu, untuk 11 orang yang terlibat adalah DKDA (16), CI (17), RA (19), F (22), YMF (16), KAN (16), FH (16), NPKW (17), NKB (16), KCA (16), dan IKS (18).
Terduga pelaku utama dan terperiksa telah dilimpahkan ke Mapolresta Denpasar untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Sedangkan korban sendiri ada tiga orang yakni Prada Yanuar meninggal dunia, kemudian Johari yang mengalami patah tulang rahang bawah dan Tegas yang mengalami luka lecet di kepala dan tubuhnya.
"Kalau korban Johari itu mengalami patah rahang bawah, sudah dilarikan ke rumah sakit. Habis dipukuli, Johari dibuang ke tong sampah," kata kerabat dekat korban yang enggan disebut namanya, saat berada di Mapolsek Kuta Selatan.
Begini Kronologi Pembunuhan Prada Yanuar
Informasi yang dihimpun, bahwa kasus ini bermula ketika rekan-rekan korban berjumlah lima orang, yakni korban Yanuar Setiawan (20) dengan empat temannya Muhhamad Johari (22), Tegar Ananta (19), Munajir (23), Steven (33) dan Isramihardi (18) dalam perjalanan pulang usai nonkrong di Legian, Kuta Badung.
Dalam perjalanan, mereka tiba-tiba dicegat oleh kelompok pemuda yang di antaranya empat tersangka.
Selain empat tersangka ada sekitar enam orang lagi yang diduga menjadi pelaku.
"Ada 10an orang. Kalau dari keterangan korban, memang ada penghadangan. Tidak ada cek-cok apa-apa. Makanya mereka tiga lawan 10 orang lebih," ungkap sumber.
Hingga saat ini, perburuan masih dilakukan.
Diduga kuat lebih dari 10 orang yang melakukan penganiayaan terhadap korban.