Dharma Wacana

Kebenaran Reinkarnasi, Kenapa Orang yang Telah Meninggal Bisa Lahir Kembali dalam 2 Wujud?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Ketika Tuhan mengadakan alam semesta, beliau menggunakan tiga unsur itu (spirit, psikis, dan material).

Unsur atman merupakan bagian Tuhan itu sendiri, sementara material dan psikis merupakan mahayoni atau maya (tidak kekal) yang ada pada Tuhan, hal ini sesuai dengan konsep Samkya dan Yoga.

Ketika atman ini memasuki unsur psikis dan material, di situ akan terjadi proses kehidupan.

Dan, dalam proses kehidupan, kehendak atman bukan lagi kehendak Tuhan sendiri.

Artinya, meskipun dia bersumber dari Tuhan, tetapi akhirnya dia tidak mengikuti kehendak Tuhan atau asal muasalnya.

Nah, disebabkan ada proses penyimpangan dari kehendak Tuhan, mengakibatkan ketika unsur maya itu rusak (mati), atman tidak bisa kembali pada Tuhan karena telah terkontaminasi oleh karma wasana.

Untuk bisa kembali atau menyatu pada Tuhan, atman harus membersihkan karma buruk (penyimpangan) yang dilakukannya saat masih hidup di dunia dengan cara reinkarnasi kembali, dan diharuskan bisa melakukan perbuatan nishkama-karma (karma tanpa motif, yang hanya dipersembahkan kepada Tuhan).

Namun jika dalam reinkarnasi sang atman justru kembali menambah karma buruk atau wisaya karma (ego psikis dan ego material), dia akan terus mengalami kelahiran kembali.

Jika di setiap kehidupan dia memiliki banyak keinginan namun tidak terwujud dalam kehidupan, keinginan-keinginannya itu akan membuatnya bereinkarnasi dalam banyak wujud, seperti halnya dadong A, yang bereinkarnasi menjadi si bayi dan ibu si bayi.

Dan, setiap perwujudannya tersebut mencerminkan setiap keinginannya.

Itu artinya, spirit atau atman itu bukanlah benda yang begitu masuk ke alam lain, tidak berarti dia pindah ke alam itu seperti sebuah benda.

Dalam Teori Gerak dikatakan, sesungguhnya tidak ada sesuatu yang bergerak di dunia ini.

Pada titik tertentu dia diam, tetapi tempat berdiamnya inilah yang bergeser sehingga dia terlihat bergerak.

Konsep reinkarnasi ini juga bisa dianalogikan seperti arus listrik.

Listrik yang dialiri ke ribuan rumah, bukan berarti listrik di pusatnya habis.

Halaman
123

Berita Terkini