Kisah Soeharto dan Jenderal Benny Moerdani, Berani Tegur Soeharto di Meja Billiard Karena Alasan Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soeharto dan Benny Moerdani.

Benny kemudian dicopot dari jabatan Panglima ABRI meski belakangan Pak Harto menolak jika pencopotan Benny akibat ‘teguran maut’ yang telah dilakukannya.

Pada Agustus 2004 Pak Harto menjenguk Benny yang sedang sakit keras dan terbaring di Rumah Sakit RSPAD, Jakarta.

Di depan Benny, Pak Harto secara terus-terang mengakui bahwa teguran yang pernah dilontarkan Benny pada tahun 1984 ternyata benar.

Baca: Siswi SMK Meninggal, Muncul Dugaan Sempat Diperlakukan Tak Senonoh Lalu Divideokan oleh Pacarnya

Akibat bisnis anak-anaknya yang ikut memicu krisis ekonomi dan kemarahan rakyat terhadap keluarga Pak Harto, pada 21 Mei 1998, kekuasaan Pak Harto tumbang.

Pak Harto juga menyatakan kepada Benny, jika teguran Benny itu dipatuhi, dirinya tidak akan sampai lengser dari kursi Presiden akibat demo besar-besaran dan kerusuhan sosial yang terjadi di mana-mana.

Sumber:

Benny Moerdani Yang Belum Terungkap, Tempo, PT Gramedia, 2015.

Benny Moerdani Profil Prajurit Negarawan, Julius Pour, Yayasan Kejuangan Panglima Sudirman 1993.

Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul: "Gara-gara Tidak Mau Menuruti Nasihat Benny Moerdani, Pak Harto pun Tumbang dari Kekuasaannya, di Kemudian Hari Ia pun Sangat Menyesal".

Berita Terkini