TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Guncangan gempa berkekuatan 7 SR yang berpusat di Lombok, NTB pada Minggu (5/8/2018) malam, mengakibatkan sejumlah bangunan di Buleleng rusak.
Salah satunya adalah bangunan di SDN 3 Depeha, Kecamatan Kubutambahan.
Dari pantauan Tribun Bali Senin (6/8/2018), bagian plafon di seluruh ruang kelas sekolah tersebut ambruk.
Kondisi ini tak pelak membuat proses belajar mengajar di sekolah menjadi terhambat.
Seluruh siswa terpaksa dipulangkan lebih awal yakni sekitar pukul 10.00 WITA, sebab khawatir bangunan akan semakin ambruk ketika terjadi gempa susulan.
Kepala Sekolah SDN 3 Depeha, I Wayan Seridana mengatakan, akibat kejadian ini, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Atas kerusakan ini Seridana pun mengaku masih menunggu koordinasi dari Dinas Pendidikan.
"Untuk sementara siswa akan dipulangkan lebih awal. Tidak bisa mengikuti pelajaran karena ruang kelas semua rusak. Kami khawatir bangunannya ambruk dan membahayakan siswa. Kami tidak tahu sampai kapan siswa kami dipulangkan lebih awal seperti ini. Kami masih menunggu koordinasi dari Dinas Pendidikan," ujarnya. (*)