Kampanye Berlangsung 202 Hari, KPU Bali Gelar Pembukaan Kampanye Serentak di Bajra Sandi

Pelepasan balon dan burung merpati menandai dibukanya masa kampanye Pemilu Serentak 2019 mendatang

Penulis: Ragil Armando | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Ragil Armando
Suasana Pembukaan kampanye secara serentak, Minggu (23/9/2018). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pelepasan balon dan burung merpati menandai dibukanya masa kampanye Pemilu Serentak 2019 mendatang.

Selama 202 hari ke depan para parpol peserta pemilu dan Capres-Cawapres di Pilpres 2019 akan saling beradu visi-misi untuk meraih simpati masyarakat.

Untuk memulai dibukanya tahapan tersebut KPU RI melakukan deklarasi pembukaan kampanye secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk Bali.

Di Pulau Dewata ini pembukaan tersebut dilangsungkan di Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, Renon, Denpasar, Minggu (23/9/2018).

Acara tersebut juga dirangkai dengan komitmen para peserta pemilu untuk menolak HOAX, Politisasi SARA dan Politik Uang.

"Deklarasi secara serentak di seluruh provinsi di Indonesia dengan tema Indonesia Menolak HOAX, Politisasi SARA dan Politik Uang," kata Ketua KPU Bali, Wayan Jondra dalam sambutannya.

Saat dikonfirmasi kembali usai acara, Jondra mengatakan bahwa pihaknya berharap bahwa dengan dimulainya tahapan kampanye tersebut para peserta pemilu dapat mewujudkan pemilu yang berintegritas.

Ia menambahkan, prasyarat pemilu yang berintegritas ialah berlangsung secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, termasuk dalam tahapan kampanye.

"Harapannya terwujudnya Pemilu 2019 yang berintegritas, pemilu ini apabila syarat-syarat dapat dipenuhi, apa itu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Awalnya dari kampanye ini," ucapnya.

Terkait dengan pelaksanaan kampanye sendiri, ia menjelaskan terdiri dari berbagai macam, seperti rapat umum di lapangan terbuka, rapat tertutup, dan pemasangan alat peraga kampanye atau APK.

Pemilu 2019 di Bali sendiri akan diikuti oleh 16 parpol, 24 caleg DPD RI, dan dua Paslon pilpres.

"Ada kampanye macam-macam dari rapat umum di lapangan terbuka, rapat tertutup, ada pertemuan terbatas, kemudian ada seperti kampanye di pasar, mall, atau hajatan, pemasangan APK," katanya.

"Untuk Pilpres tim kampanye sudah di setor ya oleh kedua Paslon, kalau jurkam nanti dia kan masuk pelaksana kampanye, dia H-1 pelaksanaan kampanye," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved