Lempeng Ini Pemicu Gempa 5.3 SR Dini Hari Tadi

Penulis: Putu Supartika
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kamis (15/11/2018) pukul 01.23 Wita terjadi gempa tektonik di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara.

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kamis (15/11/2018) pukul 01.23 Wita terjadi gempa tektonik di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara.

Berdasarkan rilis dari BMKG gempa bumi ini berkekuatan 5,3 SR.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,59 LS dan 115,38 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 104 km arah selatan Kota Denpasar dengan kedalaman 38 km.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi berkedalaman dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Tabanan, Karangasem, Kuta, Jimbaran, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Barat III-IV MMI, Gianyar, Klungkung, Nusadua, Legian, dan Sumbawa III MMI.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami

Hingga pukul 01.50 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (*)

Berita Terkini