Si Yi Chen mulai mempelajari kerajinan ini setelah ia mendekam di Lapas Kerobokan selama 5 tahun dan hanya belajar selama 3 bulan.
Hasilnya, ia dan rekan-rekannya bisa menjual karyanya ke luar Lapas Kerobokan.
Kerajinannya yang dipamerkannya ini dijual mulai harga Rp 100 ribuan hingga Rp 400 ribuan.
Dibantu oleh temannya yang berada di luar lapas, ia pun memasarkannya melalui akun Instagram @mulejewelry.
“Ini tidak ada yang mahal atau murah, semua dihargai berdasarkan materialnya, atau beratnya,” akunya.
Menurutnya hasil penjualan kerajinan perak dan kuningan ini bisa untuk menyokong kebutuhan hidup di dalam lapas dan juga digunakan sebagai pembinaan berkelanjutan.
Karena mahir dalam kerajinan ini, Si Yi Chen kini dipercaya sebagai instruktur dan Tamping (Tahanan pendamping) di lapas Kerobokan. (*)