Anak 6 Tahun Ini Tak Berdaya Saat Sang Kakak Diperdaya Seorang Buruh di Dalam Pondok, Diantar RT Lapor
TRIBUN-BALI.COM, BANGKA - Seorang anak enam tahun bersama kakak perempuannya diantarkan pengurus RT untuk melapokan tindakan yang baru dialami mereka berdua.
Kronologis kejadian bermula saat pelaku berinisial Bs (33) mengajak korban main ke pusat Kota Belinyu naik sepeda motor.
Pelaku saat itu mengajak korban untuk membeli bakso dan gunting rambut.
Kemudian korban mengajak adik perempuan berusia enam tahun, ikut serta ke pusat Kota Belinyu.
Namun saat dalam perjalanan, pelaku mengalihkan arah. Sepeda motor bukan menuju pusat kota Belinyu, melainkan menuju sebuah dusun di Kecamatan Belinyu.
Baca: Bali United vs Bhayangkara FC, Ucapan Perpisahan Nick van der Velden pada Fans: Dua Musim yang Hebat
"Saat di sana (Kumpai) turun hujan, pelaku mengajak korban dan adiknya untuk berteduh di pondok kosong," kata Sophian, mengutip pengakuan korban pada Polsek Belinyu.
Setelah hujan reda, pelaku mengajak korban dan adiknya melanjutkan perjalanan.
Tapi hujan turun lagi sehingga pelaku mengajak korban dan adik korban kembali lagi ke pondok kosong tadi.
"Saat di pondok kosong tersebut, pelaku tiba-tiba memukul pelipis korban sebelah kanan yang mengakibatkan korban menjadi pusing.
Lalu pelaku menarik korban ke dalam pondok dan memaksa korban untuk melakukan persetubuhan," kata Sophian.
Setelah itu, pelaku melarikan diri mengendarai sepeda motor dan meninggalkan korban serta adik korban di pondok kosong tersebut.
Korban dan adiknya berjalan ke arah jalan raya, untuk meminta bantuan kepada warga yang melintas.
"Warga kemudian membawa korban dan adiknya ke Ketua RT setempat. Selanjutnya Pak RT dan warga membawa korban dan adik korban ke Polsek Belinyu untuk melaporkan hal tersebut," kata Sophian.
Kasus pemerkosaan ini langsung diatensi polisi. Korbannya yang masih Sekolah Dasar (SD) di Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditinggalkan begitu saja.