WIKI BALI

TRIBUN WIKI - 8 Fakta Menarik tentang Tol Bali Mandara yang Tak Banyak Diketahui

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Tol Bali Mandara, Rabu (13/6/2018).

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Jalan Tol Bali Mandara merupakan jalan tol pertama di Provinsi Bali.

Kata Mandara pada ‘Bali Mandara’ merupakan singkatan dari maju, aman, damai, dan sejahtera.

Tol Bali Mandara dibangun untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang selama ini terpusat di Bali Selatan.

Dikumpulkan dari berbagai sumber, Sabtu (16/2/2019) terdapat 8 fakta menarik mengenai Tol Bali Mandara tersebut.

Berikut 8 fakta menarik Tol Bali Mandara :

1.       Jalan Tol Di Atas Laut Pertama di Indonesia Miliki Lajur Sepeda Motor

Jalan tol ini menghubungkan segitiga emas (triangle connection) Ngurah Rai, Benoa, dan Nusa Dua. Dan memiliki panjang 12,7 km diatas laut.

Di Indonesia, Tol Bali Mandara menjadi satu-satunya tol yang ada jalur sepeda motornya di ruas sisi kiri dan kanan di atas laut.

2.       Masuk 5 Besar Tol di Atas Laut Terpanjang Dunia

Tak hanya pertama di Indonesia, ternyata juga menjadi satu jalan tol di atas air terpanjang di dunia. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (Kementerian PUPR), melalui akun resmi Instagram-nya, @kemenpupr, menyebutkan, Bali Mandara masuk 5 besar tol di atas air terpanjang di dunia.

3.       Konstruksi dan Keseluruhan Pembangunan oleh Anak Bangsa

Konstruksi jalan tol ini dibuat oleh konsorsium BUMN dan BUMD Bali.

Tak hanya itu, jalan tol yang menghabiskan dana 2,4 triliun ini juga dibiayai oleh sindikasi bank BUMN dan Jasa Marga dan tidak melibatkan APBN sama sekali.

Dari sisi rancangan teknologi, seluruhnya merupakan karya anak bangsa. Selain rancangan sendiri, berbagai materialnya pun merupakan produk dalam negeri.

4.       Pembangunan Jalan Tol Tersingkat di Indonesia

Tol Bali Mandara mulai dikonstruksi sekitar bulan Maret 2012 dan pembangunannya selesai sekitar bulan Mei 2013 lalu.

Menelan biaya Rp 2,4 triliun, proyek ini rampung setelah melewati 14 bulan masa pengerjaan.

Proyek jalan tol ini terbagi dalam 4 paket dan dikerjakan oleh 3 kontraktor tanah air yakni Adi Karya, Waskita Karya, dan Hutama Karya.

Diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 23 September 2013 jelang KTT APEC di Bali.

Baca: Tarif 15 Ruas Tol Akan Naik, Salah Satunya Tol Bali Mandara? Begini Penjelasan PT. JBT

Baca: 2 Pengendara Bule Salah Masuk Jalur Gerbang Tol Bali Mandara. Ini yang Terjadi Selanjutnya

Baca: Fraksi Golkar Tanyakan Perubahan Nama Jalan Tol Bali Mandara, Begini Jawaban Koster

5.       Miliki Anemometer dan Kamera CCTV

Lokasinya berada di atas perairan, Tol Bali Mandara memiliki resiko kecelakaan cukup tinggi. Sehingga dipasanglah anemometer atau alat pengukur kecepatan angin di setiap gerbang tol dan beberapa titik sepanjang jalan tol.

Jika kecepatan angin mencapai 40 km atau lebih, jalan tol ditutup sementara untuk menghindari resiko kecelakaan.

Tak hanya itu, terdapat juga kamera CCTV beroperasi selama 24 jam yang siap memantau pergerakan kendaraan jika sewaktu-waktu ada kendaraan yang mogok atau pun mengalami kecelakaan.

Jika hal itu terjadi, Jasa Marga pun menyediakan derek gratis.

6.       Tidak Banyak Lakukan Pembebasan Lahan

Tak banyak lahan yang harus dibebaskan karena sebagian besar tol ini menggantung di atas laut.

Hanya saja, ada beberapa lahan mangrove yang tergerus pada masa konstruksi, meski demikian sebanyak 16.000 pohon mangrove kembali ditanam setelah konstruksi selesai.

7.       Jalan Tol Berkonsep Green, Strong dan Beauty

Green berarti hijau, Tol Bali Mandara dirancang menjadi jalan di atas laut yang menyuguhkan pemandangan hijau dan ramah lingkungan.

Strong, bahan yang digunakan memiliki kualitas yang baik dan awet, mengingat jalan ini dibangun di atas laut yang memiliki tingkat korosif tinggi.

Beauty, selain fungsinya sebagai jalan tol, Bali Mandara juga menjadi karya arsitektur yang indah dengan tetap mengangkat identitas tradisi Bali.

Unsur ini diaplikasikan pada tiga pintu tol modern bernuansa Bali yang dirancang oleh arsitek Bali.

8.       Operasional Jalan Tol Ditutup Setahun Sekali

 PT. Jasamarga Bali Tol (Perusahaan Tol Bali Mandara) setiap tahun sekali selalu mengumumkan penutupan operasional dari Jalan Tol Bali Mandara.

Penutupan operasional dilakukan pada Hari Raya Nyepi. Hal ini dilakukan guna turut melestarikan nilai budaya dan kearifan lokal.

Biasanya operasional ditutup lebih dari 24 jam. Namun di saat ada keadaan emergency pasien yang harus dibawa ke RS dengan ambulan atau mobil lain, serta kebakaran atau bencana lainnya, saat itu Jalan Tol dibuka khusus keadaan darurat.(*)

Berita Terkini