TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sebuah truk mogok akibat kampas remnya habis, yang menyebabkan gangguan lalu lintas di jalur ramai Gilimanuk-Denpasar mulai Jumat (8/3/2019) malam dan baru terurai pada hari Sabtu (9/3/2019) sore.
Ironisnya, truk mogok yang bermuatan besi dan keramik seberat 22 ton itu tiba-tiba ditinggal kabur oleh sopirnya, dan membiarkan kernetnya sendirian yang kebetulan tidak bisa nyopir.
Sopir kabur dengan membawa uang sekitar Rp 6 juta.
Peristiwa itu terjadi di jalur Gilimanuk-Denpasar, tepatnya di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan.
Truk bernopol S 8141 UT dari PT Planet Trans Surabaya itu hendak menuju Bima (Nusa Tenggara Barat) untuk mengirim besi dan keramik.
Kepala Urusan Pembinaan Operasi (Kaur Binop) Satlantas Polres Tabanan, Inspektur Satu (Iptu) Made Sukiarta, menyebutkan truk mogok akibat kampas remnya habis saat berada di tanjakan Pos Adipura.
"Itu kendaraan truk Nissan nomor polisi S 8141 UT datang dari arah Surabaya dengan tujuan ke Bima. Mengangkut besi dan keramik. Sesampainya di tanjakan pos Adipura masuk di Kota Tabanan, kampas kopling habis. Sehingga kendaraan dipinggirkan ke kiri," jelas Sukiarta.
"Begitu kendaraan dipinggirkan ke kiri, ternyata pengemudi tidak bertanggungjawab. Dia langsung pergi meninggalkan kernet sendirian di sana. Tanpa diberi bekal, si kernet juga tidak bisa nyopir, dan uang juga dia tidak bawa. Akhirnya kita menghubungi pemiliknya di Bima. Saat ini perwakilan kuasa dari pemilik sudah di sini untuk mengurus kendaraan," terang Sukiarta kepada Tribun Bali, Sabtu (9/3/2019).
Ia menambahkan, peristiwa terjadi sejak Jumat (8/3/2019) pukul 18.00 Wita.
"Kejadiannya Jumat sekitar pukul 18.00 Wita. Hari ini (kemarin, red) kita usahakan diderek dulu ke tempat yang lebih aman biar diperbaiki di tempat yang lebih aman dan tidak menganggu arus lalu lintas," tambahnya.
"Truknya kelebihan muatan juga. Kapasitas normal untuk tronton di bawah 20 ton. Namun ini mengangkut di atas 20 ton," ujar Iptu Made Sukiarta.
Sementara itu, Joharman (30) kuasa perwakilan dari pemilik kendaraan, menyebutkan sopir yang kabur membawa uang tunai sebesar Rp 6 juta.
"Saya dikasih tau bos saja, katanya sopirnya kabur. Sopirnya yang kabur juga bawa kabur uang sekitar 6 jutaan itu. Kernetnya ditinggal di sini," ucapnya.
Akibat truk mogok yang terjadi di jalur Gilimanuk-Denpasar ini arus lalu lintas terhambat hingga Sabtu (9/3/2019) sore.
Macet 12 Jam
Selain truk mogok yang ditinggal kabur sopirnya tersebut, kemacetan panjang dan lebih parah terjadi pada Sabtu (9/3/2019) pagi hingga sore di jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di kawasan Banjar Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan.