Tersinggung Listrik Dipadamkan, Nengah Terak Tusuk 2 Tetangganya, 'Cucu Saya Kan Ingin Nonton Tv'.Setelah didalami polisi, kakek 60 tahun itu berani menusuk dua tetangganya lantaran terusik masalah saluran listrik.
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Seorang kakek berusia 60 tahun, Nengah Terak merobohokan dua tetangganya dengan pisau belati.
Pekak asal Banjar Dinas Dapdap Tebel, Desa Tembok, Kecamatan Tejakula Buleleng itu menusuk dua tetangganya, Nyoman Suwadi (45) dan Nyoman Sari (44) pada Selasa (5/3/2019) lalu.
Setelah didalami polisi, kakek 60 tahun itu berani menusuk dua tetangganya lantaran terusik masalah saluran listrik.
Saat kejadian, pelaku mengamuk dalam pengaruh minuman beralkohol.
Baca: Skor Akhir Bali United 2 Vs 1 Semen Padang! Panas di Awal, Keteteran Pertahankan Keunggulan
Baca: Bukan Tak Cinta Rupiah, Pekak Tuges Blak-blakan Karyanya Lebih Dihargai Musisi Internasional
Baca: Anak Anda 90 Persen Pasti Diterima di Sekolah Negeri, Berikut 4 Penjelasannya Made Rida, M.Pd
Baca: Piagam PKB & SKTM tak Berlaku Lagi untuk Daftar ke SMA Negeri di Bali, Cara Ini Justru Lebih Mudah
Akibat kejadian ini, korban Nyoman Suwadi hanya mengalami luka gores dibagian perut sebelah kiri.
Pria yang juga berasal dari Banjar Dinas Dapdap Tebel itu berhasil menghindar, saat pelaku mencoba menusukkan pisau belati tersebut ke arah perutnya.
Berbeda dengan rekannya, Nyoman Sari. Ia harus mendapatkan perawatan intensif di RSU Kertha Usada Singaraja, lantaran pisau dengan panjang sekitar 15 centimeter itu menembus dada sebelah kanannya.
Nengah Terak, ditemui di Mapolres Buleleng pada Senin (11/3/2019) siang mengatakan, sebelum melakukan aksi penusukan, ia tengah menggelar pesta minuman keras di rumahnya.
Saat tengah asyik berpesta, emosinya tiba-tiba tersulut lantaran saluran listrik di rumahnya dimatikan oleh korban Nyoman Suwadi.
"Saya sudah dua tahun menumpang saluran listrik di rumah Suwadi. Bayarnya padahal rutin tiap bulan Rp 30 ribu."
"Tapi listriknya itu hanya dinyalakan saat malam hari. Sedangkan siang-siang itu cucu saya kepingin nononton TV," ucap Nengah Terak sembari mengatakan sebelum melukai kedua korban, ia sempat menenggak setengah gelas arak.
Setibanya di rumah korban, pelaku Terak mengaku sempat menanyakan kepada korban Suwadi alasan mengapa saluran listrik di rumahnya telah dimatikan.
Atas pertanyaan itu, korban Suwadi menjawab akan segera menghidupkan kembali saluran listrik tersebut.
Namun karena sudah terlanjur emosi, Terak pun langsung menghunuskan pisau belati miliknya ke arah perut korban Suwadi.
Sementara Nyoman Sari yang sejatinya tidak ada hubungan dalam permasalahan saluran listrik itu, ikut menjadi korban luapan emosi pelaku.
"Saya sudah tidak melihat apa-apa. Saya pikir Sari itu adalah Nyoman Suwadi. Maunya saya menusuk Suwadi," kata pelaku Terak. (*)