"Jika anak-anak ini tidak dididik ulang dan diintegrasikan kembali ke masyarakat, mereka adalah calon teroris di masa depan," imbuhnya.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyambut baik kekalahan kelompok ISIS setelah perjuangan selama lima tahun.
Meski demikian, pria berusia 72 tahun itu menyebut kelompok ekstremis tersebut tetap menjadi ancaman.
"Kami akan tetap waspada, sampai akhirnya kalah di mana pun kelompok itu beroperasi," katanya.
"Kami akan terus bekerja dengan mitra dan sekutu kami untuk menghancurkan teroris radikal," tuturnya.
Trump juga punya pesan khusus bagi kaum muda setelah ISIS dikalahkan.
"Kepada semua orang muda di internet yang percaya pada proganda ISIS, Anda akan mati jika bergabung," katanya.
"Sebaliknya, pikirkan tentang menjalani kehidupan yang hebat," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ribuan Anggota ISIS dari 54 Negara yang Ditahan SDF Kini Bak "Bom Waktu"