Sumbatan itu akan diketahui setelah memeriksakannya ke jakarta, karena alat untuk menangani itu tidak ada di RSUP Sanglah.
Sama dengan hal itu, kista pada hati Putu Cantika akan hilang ketika di cangkok. Alatnya pun belum tersedia di RSUP Sanglah dan hanya tersedia di rumah sakit di Jakarta.
Namun tampaknya Komang Rupawan (26) dan istrinya Putu Nunik (25) memilih tetap melakukan pengobatan rutin di RSUP Sanglah, karena mengingat besarnya risiko yang dialami yaitu kesempatan hidupnya hanya 30 persen jika dilakukan operasi. (*)