Nyatanya, mengeluh juga bisa memberi efek katarsis atau sebagai media untuk menyalurkan emosi yang terpendam.
Psikolog Barbara Held juga menyarankan, agar kita tidak menahan keluhan karena berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental kita.
"Sangat penting untuk belajar bagaimana memberi tahu teman dan keluarga ketika Anda kesal," katanya.
Jika kita tidak melakukannya, menurut Held, kita bisa mengalami rasa sakit tanpa seorang pun yang tahu.
Riset yang dilakukan psikolog sosial dari University of Texas juga membuktikan, menekan pikiran dan perasaan terkait dengan stres jangka panjang dan masalah kesehatan terkait.
Maka, dalam beberapa kasus, mengeluh sebenarnya bisa menjadi aktivitas yang menyehatkan.
"Kita tidak terlahir bahagia, tetapi kita dapat secara aktif terlibat dalam kegiatan yang membuat kita merasa baik,” tambah Kolwaski.
Demikian pula, kata Kolwaski, keluhan dapat menjadi sarana untuk mengontrol hasil positif yang lebih besar.
Meski memiliki banyak manfaat, mengeluh sebenarnya tidak menyelesaikan masalah dan bukan cara pengelolaan stres yang bijak.
Apalagi jika dilakukan terus-terusan, justru kita hanya akan terjebak di situasi tersebut dan akhirnya kesulitan menemukan solusinya.
Nah, daripada kita terus-menerus sambat tanpa menemukan solusi, lebih baik kita segera move-on untuk mencari jalan keluar dengan cara berikut:
1. Terus berpikir positif
Berpikiran dan bersikap positif ternyata sangat berpengaruh dalam mengelola stres.
Jika kita bisa mengendalikan stres dengan baik, tentunya kita bisa menemukan solusi dari permasalahan yang kita hadapi tak hanya sekedar mengeluh tanpa langkah pasti.
Walaupun membutuhkan waktu yang tidak sebentar, kita bisa memulainya dengan menerima masalah tersebut.