“Pemasaran ke luar Bali sudah, pernah dapat pesanan dari Jakarta dan Yogyakarta,” katanya.
“Suka-dukanya banyak, dukanya kekurangan waktu produksi sendiri, dan sekarang butuh tenaga untuk membantu produksi, serta kewalahan mengelola administrasi,” jelasnya.
Sedangkan sukanya, kian mampu mengembangkan bisnis dan dicari banyak orang termasuk diajak pameran.
“Jadi bertemu banyak orang baru dan menambah banyak pengalaman, banyak hal baru yang bisa dipelajari,” katanya.
Ia berharap kian banyak pengusaha yang mementingkan kualitas dibanding kuantitas, walaupun keduanya sama-sama penting. Dan tentunya kata dia, tidak mudah menyerah untuk memulai bisnis. (*)