“Kemarin kan ada permasalahan dalam penerimaan sekolah di Badung. Jadi sekarang Badung, sesuai saran Bupati akan membangun sekolah untuk masyarakat Badung yang nantinya akan dikelola oleh Provinsi Bali,” ucapnya.
Secara terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga I Ketut Widya Astika mengungkapkan, dengan adanya tambahan dua SMA Negeri tidak akan ada lagi permasalahan penerimaan peserta didik baru. Selain itu, sekolah swasta kini juga diberikan hibah seragam.
“Kami kira tidak akan ada masalah di kemudian hari. Karena daya tampung siswa SMA di Badung sudah bertambah,” ujarnya.
Dengan adanya dua sekolah ini, Badung memiliki 10 SMAN. Sehingga ia berharap tidak akan ada lagi siswa di Badung yang tercecer mencari sekolah.
“Di Abiansemal memang perlu sekolah, karena wilayah yang luas, hanya ada satu di sana sekolah negeri,” jelasnya.
Disinggung apakah 10 SMAN di Badung sudah bisa dikatakan ideal? Widiastika menjelaskan masalah idealnya, provinsi yang lebih tahu karena zonanya lintas kabupaten.
“Yang jelas, tambahan sekolah negeri ini akan memberikan kesempatan lebih banyak untuk siswa-siswa lulusan SMP mengenyam pendidikan di SMAN.
(*)