Tip Sehat untuk Anda

Kram di Kaki Menyerang di Malam Hari? Ini Cara Mencegahnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUN-BALI.COM - Serangan kram yang menimbulkan nyeri di kaki merupakan salah satu pengganggu tidur nyenyak.

Separuh dari orang dewasa melaporkan pernah mengalaminya.

Rasa sakit yang intens akibat kontraksi otot di bagian betis, telapak, atau pun paha, ini bisa berlangsung beberapa detik hingga menit.

“Walau nyerinya cuma 10 detik, tapi rasanya seperti 20 tahun sampai sakitnya hilang,” kata terapis fisik Nicole Haas.

Kram di kaki tidak cuma terjadi ketika kita tidur, misalnya saja setelah kita berolahraga.

Tapi, yang jadi fokus bahasan kali ini adalah kram yang menyerang di malam hari.

Hingga saat ini para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab kram kaki.

Walau begitu, ada sejumlah faktor yang bisa memicunya.

Selama ini para ahli menduga kram otot berkaitan dengan dehidrasi dan hilangnya elektrolit (yang menyebabkan ketidakseimbangan mineral seperti magnesium dan potasium).

Studi-studi terbaru menemukan bahwa pemicunya mungkin lebih disebabkan karena kelelahan otot dan disfungsi saraf.

“Kontraksi otot pemicu kram ini kemungkinan karena tembakan saraf yang tidak disenagaja secara berulang, bukan karena otot itu sendiri. Penyebab terseringnya adalah penggunaan otot berlebihan,” kata dokter bedah orthopedic Nabil Ebraheim.

Faktor lain yang juga bisa memicu kram kaki adalah terlalu lama duduk atau berdiri, sirkulasi darah yang buruk, gaya hidup kebanyakan duduk, olahraga tanpa pemanasan yang cukup, hingga obat-obatan tertentu.

Ibu hamil, atlet, orang lanjut usia, dan orang yang kegemukan, merupakan kelompok yang paling sering mengalami kram kaki.

Selain penyebabnya, sebenarnya mengapa serangan kram ini sering terjadi saat malam juga belum jelas.

Diperkirakan ada kaitannya dengan kelelahan otot.

Halaman
12

Berita Terkini