Pandemi Covid 19

SIAP Penyelidikan Epidemilogi, Dinkes Bali Langkah Antisipasi Covid-19, Imbau Warga Terapkan PHBS

Pihaknya meminta BKK agar melaporkan suspek Covid-19 tersebut ke Dinkes Bali untuk bersama-sama melakukan penyelidikan epidemiologi.

Pixabay
ILUSTRASI - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan arahan melalui Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Peningkatan Kasus Covid-19 setelah sejumlah negara tetangga alami lonjakan kasus.  

TRIBUN-BALI.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan arahan melalui Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Peningkatan Kasus Covid-19 setelah sejumlah negara tetangga alami lonjakan kasus. 

Di Indonesia sendiri sepanjang Mei 2025 ditemukan 7 orang terkena Covid-19. Merespon hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, dr. I Nyoman Gede Anom mengatakan telah melakukan sejumlah antisipasi agar kasus Covid-19 tidak masuk ke Bali. Terlebih, Bali merupakan daerah tujuan pariwisata dunia.

Langkah-langkah yang dilakukan di antaranya terus memantau perkembangan situasi dan informasi global terkait kejadian Covid-19 melalui kanal resmi pemerintah dan WHO. 

Baca juga: NEKAT Maling Motor di Denpasar, Wanita Ini Kepepet Butuh Uang, Masih Bisa Senyum saat Tertangkap!

Baca juga: KARAM Diterjang Ombak, Fast Boat di Nusa Lembongan, Penumpang Panik Terjun ke Laut! Ini Kondisinya

“Meningkatkan kewaspadaan dini dengan memantau dan memverifikasi tren kasus ILI/SARI/Pneumonia/Covid-19 melalui pelaporan rutin Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) dan surveilans sentinel ILI-SARI,” jelasnya, Rabu (4/6). 

Selain itu, dikatakan Dinkes Bali juga melakukan penyelidikan epidemiologi apabila ditemukan adanya peningkatan kasus Covid-19 maupun infeksi saluran pernapasan lainnya yang terdeteksi di SKDR. 

Di samping juga melakukan koordinasi dengan badan karantina kesehatan (BKK), apabila ditemukan suspek Covid-19 di pintu masuk khususnya pintu Bali yang merupakan titik yang paling diantisipasi.

Pihaknya meminta BKK agar melaporkan suspek Covid-19 tersebut ke Dinkes Bali untuk bersama-sama melakukan penyelidikan epidemiologi.

Selain langkah tersebut, Gede Anom juga membeberkan, Dinkes Bali tengah gencar melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat agar menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun (CTPS) atau menggunakan hand sanitizer. 

“Menggunakan masker bagi masyarakat yang sakit atau jika berada di kerumunan, dan segera ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala infeksi saluran pernapasan dan ada riwayat kontak dengan faktor risiko,” imbuhnya. (sar)

Belum Berpengaruh

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali I Wayan Sumarajaya mengatakan adanya lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara tetangga belum memengaruhi kunjungan wisatawan ke Bali. 

“Terkait dengan adanya isu Covid-19 di negara -negara Asean maka dapat diinformasikan sampai saat ini isu Covid-19 belum berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Bali,” kata, Sumarajaya. 

Terkait antisipasi penyebaran Covid-19 di destinasi wisata di Bali, Sumarajaya mengatakan masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

Diungkapkan, sesuai hasil koordinasi dengan Dinkes Bali disampaikan bahwa masyarakat diminta waspada dan memperhatikan Surat Edaran dari Kemenkes tersebut. 

“Kita masih melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan juga memonitor perkembangannya,” tutupnya. (sar)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved