“Ajaran punia tersebut dapat kita amalkan melalui program JKN-KIS. Bagi peserta yang merasakan lebih mendapat anugerah dari Tuhan sudah menjadi kewajiban untuk mepunia atau menyantuni mereka yang kurang, yang sehat juga dapat berdharma kepada yang sakit. Hal inilah gotong royong yang sangat utama dan JKN-KIS menjadi wadahnya,” lanjut Suarta.
Suarta juga mengajak kepada seluruh peserta yang taat beragama untuk melaksanakan segala kewajibannya, ajakannya kepada seluruh peserta agar melanjutkan kepesertaan program ini dan rutin membayar iuran setiap bulan tanpa mementingkan sakit atau sehat, sebab yang terpenting menurutnya adalah program ini dapat berjalan secara terus-menerus dan dapat dimanfaatkan bagi yang membutuhkan.
(*)