Bus Apron Sriwijaya Air Memercikkan Api, Begini Penjelasan Manajemen Maskapai

Penulis: Zaenal Nur Arifin
Editor: Meika Pestaria Tumanggor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran APB (apron passenger bus) di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Senin (4/11/2019) pagi.

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Mengenai satu unit APB (apron passenger bus) milik Sriwijaya Air pada bagian belakang mesinnya mengeluarkan percikan api pagi tadi di Bandara Ngurah Rai Bali.

General Manager Area Bali & Nusa Tenggara PT Sriwijaya Air, Hermawan menuturkan bus tersebut baru saja menurunkan penumpang tujuan Jakarta-Denpasar.

“Itu setelah menurunkan penumpang ke terminal kedatangan domestik yang menaiki pesawat rute Jakarta-Denpasar. Setelah menurunkan penumpang trip terakhir sebelumnya juga kan menjemput dan mengantar penumpang ke terminal kedatangan saat itu mengantar trip terakhir,” jelas Hermawan, Senin (4/11/2019).

Mengenai pemeliharaan terhadap APB dari Sriwijaya Air seperti apa, ia menyampaikan tentu mereka (provider APB) memiliki jadwal maintenance.

Jaya Negara Mulang Dasar Balai Penyuluh KB Di Densel  

Dari Gelaran UDG Kota Denpasar 2019, Kecamatan Densel Kembali Tampil sebagai yang Terbaik

Namun pihaknya belum tahu penyebab jelas munculnya percikan api tersebut karena masih dalam penyelidikan Otoritas Bandara Wilayah IV.

Sriwijaya Air sendiri di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memiliki empat unit APB dengan status menyewa kepada provider atau penyedia jasa APB.

“Itu bukan bus pribadi dari kami. Kita menyewa provider penyedia APB yang memang peruntukkannya untuk operasional ground handling Sriwijaya Air. Selama ini tidak ada masalah kerusakan baru kali ini terjadi,” imbuh Hermawan.

Seperti diberitakan sebelumnya, APB (apron passenger bus) milik Sriwijaya Air nomor lambung B 301 dengan plat nomor apron Platform Sriwijaya 003, Senin (4/11/2019) pagi.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, Elfi Amir menyampaikan pada pukul 08.45 Wita satu buah APB Sriwijaya Air bermasalah pada bagian mesin yang menimbulkan percikan api pada bagian bawah mesin.

Posisi bus berada di depan kantor AMC baru selesai menurun kan penumpang di terminal domestik.

Api dapat segera dipadamkan dengan firex oleh supir bus dan melaporkan ke petugas AMC selanjutnya AMC meminta bantuan petugas ARFF ke lokasi.

Daftar Top Skor Liga 1 hingga Pekan ke-27, Tak Ada Pemain Lokal yang Masuk Lima Besar

Denpasar Ajukan UMK Tahun 2020 Sebesar Rp 2.770.260

Pukul 08.55 Wita team ARFF sudah melakukan pemadaman dan memastikan sumber api sudah padam.

Saat ini bus sudah dipindahkan dari parking stand 12 ke belakang fire station lama sebelah utara.

Pada pukul 09.35 Wita selanjutnya ADM berkoordinasi dengan AMC terkait pembersihan berkas FOD FIREX di Bravo 12 sudah clear.

Untuk penyebab terjadinya percikan api masih dilakukan investigasi oleh unit AMC dan Inspektur dari Otban Wilayah IV.

Elfi menyampaikan mengenai penanganan percikan api di APB (apron passenger bus) Sriwijaya Air sudah sesuai SOP dan langsung dipadamkan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan) dan langsung mati percikannya.

Mengenai langkah investigasi, Elfi menyatakan tentu akan melakukan investigasi terkait peristiwa ini.

“Iya pasti. untuk investigasi pasti orang orang terlibat dimintai keterangan. Tapi percikan ini masalah Minor tapi tetap kita jadikan mitigasi agar tidak terulang. Tetap masuk kategori Hazard,” ungkapnya.

Apakah APB Sriwijaya Air ini telah berumur dan sebelumnya APB Gapura Angkasa juga sempat terbakar bahkan menghanguskan bus dan bagaimana langkah dari Otban?

Ia mengatakan pihaknya akan melakukan pembatasan umur kendaraan agar kejadian serupa seperti ini tidak terulang lagi.

Pameran Seni Lukis, Fotografi dan Patung Hadir Selama Sepekan di Banyuwangi 

Nilai 3 Program, Bandara Internasional I Gusti Didatangi Tim BUMN CSR Award 2019

“Kami akan konsultaskan ke Dirjen Perhubungan Udara dan Direktur Bandar Udara, untuk pembatasan umur kendaraan agar tidak lebih dari sepuluh tahun khusus di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai,” paparnya.

Namun mengenai dugaan sementara awal  munculnya percikan api apakah dari konsleting kelistrikan pada mesin bus? “Kita tunggu hasil investigasi,” jawab Elfi. (*)

Berita Terkini