Pemuda Tewas Dipatuk Ular Kobra Peliharaannya, Komunitas Reptil: King Kobra Tidak Umum Dipelihara

Editor: Meika Pestaria Tumanggor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Menurut Roy, ketidak tersediaan serum anti bisa khusus sesuai dengan spesies juga menjadi alasan berpikir dua kali oleh masyarakat ketika ingin memelihara ular kobra.

"Di Indonesia belum ada serum anti bisa khusus,"

"Jadi satu untuk semua," tutur perempuan yang juga Admin Paguyuban Keluarga Besar Reptil Jabodetabek (PKBRJ) ini.

Di Indonesia sendiri dalam pengembangan serum anti bisa masih kalah jauh dengan negara tetangga, seperti Australia, India, dan Thailand.

Di negara tersebut sudah memiliki berbagai serum anti bisa sesuai dengan spesies ular.

Roy menilai penggunaan serum anti bisa umum untuk gigitan jenis ular khusus hanya akan meminimalisir dampak yang ada.

"Tidak terlalu efektif jika dipakai, karena bukan spesies itu," tutupnya.

5 Seleb Tertampan se-Asia 2019, Peringkat Pertama Bukan Idol K-Pop

Khawatir Mengidap Diabetes? Lakukan Cek Mandiri dengan Cara Ini

Kronologi

Dikutip dari TribunJakarta.com, bibi dari Rendy, Yanti pun menuturkan kronologi keponakan yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri ketika dipatuk ular king kobra tersebut.

"Jadi itu kejadian pukul 08.00 WIB, dia (Rendy) nyamperin saya sama suami, minta minyak kayu putih," kata Yanti dijumpai di warung es kelapa tempat Rendy bekerja di Jalan Gas Alam, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Senin (11/11/2019) lalu.

Rendy King Kobra (instagram.com/infodepok_id via tribunnews)

Kemudian, Yanti pun menanyakan maksud dari Rendy meminta minyak kayu putih, dan alangkah terkejutnya Yanti ketika Rendy menunjukan telunjuk tangan kanannya.

"Dia bilang katanya habis dipatuk ular, sambil lihatin telunjuknya yang berdarah-darah," ujar Yanti.

Ketika itu, Yanti mengatakan kondisi wajah Rendy mulai terlihat pucat dan suhu badannya pun sangat panas.

Panik melihat kondisi Rendy, Yanti pun segera mengikat jari telunjuk Rendy yang dipatuk ular guna mencegah bisa menjalar keseluruh bagian tubuhnya.

"Saya langsung ikat pakai karet telunjuknya, biar bisanya gak menyebar. Baru saya telfon budenya," beber Yanti.

Halaman
123

Berita Terkini