Atap Bocor dan Kerangka Bangunan Keropos, Siswa SD Negeri 3 Pidpid Khawatir Belajar dalam Kelas

Penulis: Saiful Rohim
Editor: Meika Pestaria Tumanggor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi SDN 3 Pidpid, Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Kamis (21/11/2019) siang. Seorang guru terlihat menunjuk kerusakan bagian sekolah.

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Siswa SD Negeri 3 Pidpid, Desa Pidpid, Kecamatan Abang khawatir belajar dalam kelas, Kamis (21/11/2019).

Pemicunya yakni bangunan SD Negeri 3 kondisinya cukup memprihatinkan.

Atap, plafon ruang kelas jebol, temboknya retak dan pecah dan kerangka bangunan keropos.

Ni Wayan Widi Andriyani, siswa kelas IV mengaku khawatir belajar di dalam kelaas lantaran bangunannya memprihatinkan.

Ia takut lantaraan bangunan sudah keropos, khawatir tertimpa material seperti genteng daan kayu.

"Tiap masuk ke kelas pasti dibayangi rasa takut," kata Andriyani.

"Takut belajar dengan kondisi bangunan seperti ini. Makanya proses belajar mengajar sedikit terhambat. Semua siswa mengeluhkan kondisi ini," tambah Ni Wayan Widnyani, rekan sebangku Wayan Widi Andriyani.

Siswa berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem segera memperbaiki bangunannya.

Guru Kelas IV SDN 3 Pidpid, Ni Wayan Laba menjelaskan kondisi bangunan SD Negeri 3 rusak belasan tahun lalu.

Kerusakan meliputi semua ruang kelas, dari kelas I hingga VI.

Ditambah ruangaan perpustakaan serta guru.

Atap dan plafon ruangan jebol dengan berdiameter sekitar 20 centimeter.

"SDN 3 Pidpid memiliki 3 bangunan. Pertama bangunan untuk perpustakaan, kedua bangunan ruang belajar untuk kelas 1, 2, 3 serta 4. Sedangkan bangunan ketiga untuk ruang kelas 5, 6, serta ruang guru. Dari 3 bangunan, paling parah bangunan ruang kelas 5, 6 dan guru,"ungkap Ni Wayan Laba.

Guru asal Banjarangkan, Klungkung ini menyebut proses belajar mengajar siswa sedikit terhambat dengan bangunan seperti ini.

Saat musim hujan otomatis para siswa tak bisa belajar lantaran bocor.

Halaman
123

Berita Terkini