TRIBUN-BALI.COM -- Kasus tewasnya Kopilot maskapai Wings Air berinisial NA (29) dengan cara gantung diri menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.
NA yang bekerja sebagai Kopilot maskapai Wings Air ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kosnya.
Salah seorang tetangga NA, Frederick mengungkapkan ada sikap ganjil korban sebelum ditemukan tewas bunuh diri.
Fredrick menyebut selama ini NA dikenal sebagai pribadi yang ramah dan rajin.
Namun, belakangan, ada sikap ganjil yang ditunjukkan NA.
Fredrick merasa NA lebih banyak menghabiskan waktu dengan mengurung diri di kamar indekosnya dalam seminggu terakhir.
"Biasanya dia itu kerja selalu bawa tas. Tapi seminggu ini lebih sering kelihatan di rumah mengurungkan diri di kamar," ucap Fredrick saat ditemui di indekos korban di Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (21/11/2019).
Berdasarkan informasi yang beredar, NA (29) nekat mengakhiri hidupnya lantaran masalah pekerjaan.
Tidak sampai di situ, NA juga diduga dipecat lantaran cuti nikah melebihi jatah yang diberikan.
Imbasnya, NA wajib membayar denda sebanyak Rp 7 miliar.
Fredrick membenarkan bahwa korban baru menikah beberapa bulan lalu.
"Dia memang baru menikah sekitar tiga bulan lalu, istrinya kalau enggak salah tinggal di Pandeglang kalau kerja di Jogja.
Beberapa hari dalam sebulan ya kesini," kata Fredrick.
Fredrick menilai kehidupan NA dan istri juga jauh dari percekcokan.
Sementara itu, Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana menduga ada hubungan antara pekerjaan dengan motif bunuh diri yang dilakukan Agung.