Dana pembuatan jembatan darurat melalui swadaya warga.
Seperti jembatan bambu dan kayu di Temukus dibangun memakai dana swadaya dari warga serta pura.
Jembatan ini hanya bisa dilalui pejalan kaki dan roda dua.
Sedangkan jembatan di Subagan menggunakan pohon kelapa sepanjang 13 meter dan kayu.
Jembatan hanya bisa dilalui kendaraan roda doa dan pejalan kaki.
Semntara di Batudawa, jembatan dari tumpukan material dari karung dibangun agar warga bagian atas bisa melintas, alias tidak terisolir.
(*)