Dampak Negatif Penggunaan Gadget dan Media Digital terhadap Tumbuh Kembang Anak

Editor: Widyartha Suryawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr.Tasa Riszkia, S.Ked

Oleh: dr.Tasa Riszkia, S.Ked

TRIBUN-BALI.COM - Gadget atau gawai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti piranti elektronik. Gadget dalam kehidupan sehari- hari dapat berupa tablet atau ponsel pintar (smartphone) yang lazim digunakan sehari-hari. Di Indonesia, kepemilikan ponsel meningkat pesat.

Pada tahun 2018, lembaga riset digital marketer Emarketer mengestimasi pengguna ponsel aktif di Indonesia mencapai 100 juta orang dari seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah 262 juta orang. Dengan demikian, Indonesia berpotensi menjadi Negara pengguna ponsel terbanyak di dunia setelah RRC, India, dan Amerika Serikat.

Sejalan dengan peningkatan kepemilikan ponsel, pengguna internet di Indonesia meningkat pesat. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) melaporkan pengguna internet di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 143,2 juta orang.

Teknologi digital, termasuk penggunaan ponsel dan media elektronik interaktif lainnya, telah mengubah dunia dan masuk ke dalam kehidupan anak.

Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan penggunaan gadget dalam keluarga, masyarakat serta pertumbuhan televisi, televisi kabel, perangkat digital seperti aplikasi yang dapat digunakan anak pada gadget. Saat ini semakin banyak anak yang menggunakan internet.

Screen time adalah jumlah waktu yang dihabiskan seseorang untuk menatap suatu layar, dapat  berupa ponsel pintar, televisi, tablet atau konsol permainan. Besarnya presentase anak di atas 18 bulan yang memiliki screen time > 2 jam per hari, yakni 40%, memiliki beberapa faktor risiko.

Suatu penelitian menemukan bahwa meningkatnya durasi tersebut berhubungan dengan orang tua tunggal, memiliki saudara <3, ayah yang bekerja, tidak memiliki permainan lapangan di rumah, dan jadwal keluar kurang dari 5 kali per minggu.

Beberapa anak memiki kebiasaan menggunakan media berlebihan sebagai respon orang tua akibat perilaku mereka yang tempramen atau sulit dikendalikan. Hal tersebut bertujuan untuk menenangkan mereka atau membuat mereka diam.

Seiring dengan penggunaan gadget yang meningkat pesat pada anak, timbul perhatian orang tua terhadap dampak negatif yang dapat terjadi pada anak- anak mereka. Penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak pada kesehatan, tumbuh kembang dan pola tidur anak.

Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua Agar Anak Tak Kecanduan Gadget | thinkstock (Nova)

Dampak bagi Kesehatan
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menilai dampak radiasi elektromagnetik akibat penggunaan gadget pada anak-anak. Pajanan terhadap gelombang elektromagnetik akan menurunkan atensi dan konsentrasi bila pajanan lebih dari 90 menit per hari.

Secara teori, anak akan lenih banyak menyerap radiasi elektromagnetik karena tulang tengkorak lebih tipis serta jaringan otak yang lebih mudah menyerap.

Istilah “digital eye strain” memiliki arti ketidaknyamanan pada mata setelah menatap layar lebih dari dua jam. Dengan menatap layar terlalu lama membuat mata jarang berkedip, mata kabur, mata rasa terbakar, dan nyeri kepala.

Dampak pada Pertumbuhan
Penggunaan gadget atau media digital yang lama akan berpengaruh terhadap pertumbuhan anak.

Pertumbuhan yang dimaksud adalah peningkatan berat badan yang berlebihan. Beberapa mekanisme yang dapat menerangkan gangguan pertumbuhan tersebut adalah “sedentary lifestyle” dan kurangnya aktifitas fisik, peningkatan asupan kalori dari camilan saat nonton, serta berkurangnya waktu tidur dan pengaruh tayangan iklan.

Halaman
12

Berita Terkini