Tidak Hanya Candaan, Sekolah Ini Terapkan Penggunaan GoPay untuk Bayar Pendaftaran
TRIBUN-BALI.COM - Tidak hanya candaan, sekolah ini terapkan penggunaan GoPay untuk bayar pendaftaran.
Setelah pendiri GoJek, Nadiem Makarim dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober lalu, media sosial Twitter diramaikan oleh candaan mengenai pembayaran sekolah menggunakan GoPay, metode pembayaran di GoJek.
Ternyata pembayaran sekolah menggunakan GoPay ini tidak sekadar lelucon di Twitter saja.
Ada sebuah sekolah, tepatnya Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Akhlaqiyah yang terletak di Ngaliyan Semarang yang menerapkan inovasi ini.
Pembayaran melalui GoPay tersebut terlihat di informasi yang tertera di situs resmi MI Miftahul Akhlaqiyah, http://www.akhlaqiyah.sch.id/.
Dilansir oleh Kompas.com, metode pembayaran melalui GoPay ini digunakan untuk Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) yang dibuka mulai 1 Desember hingga 31 Januari 2020.
Menurut keterangan Kepala MI Miftahul Akhlaqiyah Semarang, Miftahul Arief, pembayaran melalui GoPay dipergunakan untuk dana pengganti konsumsi dan saat calon siswa melakukan observasi.
"Sementara untuk PPDB pendaftarannya masih Rp 100 ribu," ujar Miftahul saat dihubungi Kompas.com, Minggu (1/12/2019).
Ke depannya, pihak MI Miftahul Akhlaqiyah ingin mengembangkan GoPay tidak hanya untuk PPDB saja.
Miftahul juga mengatakan bahwa nantinya pihak sekolah akan menfasilitasi pembayaran melalui GoPay ini dengan QR Code.
Untuk saat ini, transfer yang masih dilakukan adalah transfer GoPay konvensional.
“Alhamdulillah pihak GoPay juga merespons, dari Head Corporate Affairs langsung menghubungi kita,” katanya lagi.
• Resep Mudah Dan Praktis Sayap Ayam Lada Hitam
• Kisah Perjuangan Survivor Kanker yang Positif HIV, Saya Tidak Ada Waktu untuk Sedih dan Terpuruk
• Habis Olahraga Mandi dengan Air Dingin atau Hangat, Mana yang Lebih Baik?
Pembayaran melalui GoPay sudah lama direncanakan
Ketika ditanya mengenai pembayaran tersebut terinspirasi dari candaan di Twitter, Miftahul memaparkan bahwa sekolah yang ia pimpin itu sudah lama berencana ingin menerapkan sistem pembayaran PPDB dengan GoPay.
“Bisa jadi, tapi sebenarnya sebelum ada meme itu juga sudah kita rencanakan,” kata Miftahul.
Pembayaran melalui GoPay ini dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah pembayaran pada PPDB.
“Kita menyesuaikan era, karena mindset orangtua sekarang adalah serba cepat dan instan, ojek saja bisa bayar online kenapa pendidikan tidak?” jelasnya.
Dengan adanya inovasi ini, maka para orang tua calon siswa tidak perlu datang ke sekolah.
Lebih lanjut, Miftahul mengatakan pihaknya juga akan menyediakan opsi pembayaran melalui OVO, LinkAja, Dana, dan transfer bank.
Lelucon pembayaran sekolah melalui GoPay
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu, media sosial khususnya Twitter ramai dengan lelucon mengenai pembayaran melalui GoPay setelah bos GoJek Nadiem Makarim resmi ditunjuk sebagai Mendikbud oleh Presiden Joko Widodo.
Nadiem merupakan salah satu sosok dari generasi milenial yang diprediksi dari sejumlah kalangan akan menduduki salah satu jabatan posisi menteri kabinet Jokowi.
Setelah resmi ditunjuk, nama Nadiem pun ramai diperbincangkan di platform media sosial termasuk Twitter.
Warganet beramai-ramai membuat candaan mengenai pembayaran sekolah yang bisa dilakukan melalui GoPay.
Beberapa selebtwit (selebriti Twitter) juga turut membuat lelucon tentang hal tersebut.
Salah satu selebtwit sekaligus Youtuber Jerome Polin menuliskan candaan mengenai SPP sekolah yang bisa dibayarkan melalui GoPay.
Bahkan, ada pula yang menyebutkan bahwa dengan Nadiem menjadi Mendikbud, guru akan mendapatkan rating atau penilaian seusai mengajar di kelas.
(TribunnewsWiki.com/Yonas)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Tidak hanya Candaan, Ternyata Ada Sekolah yang Terapkan Penggunaan GoPay untuk Bayar Pendaftaran