TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Desa Sumerta Kelod melaksanakan peresmian kampung hijau Palemahan Asri di Jalan Drupadi XVII, Banjar Bengkel, Sumerta Kelod, Denpasar, Kamis (5/12/2019) .
Kampung hijau ini merupakan rintisan desa yang selanjutnya akan dikembangkan pada semua banjar yang ada yakni 10 banjar.
Berbagai jenis pohon ditanam di sepanjang jalan ini.
Adapun panjang taman mencapai 2 km.
Kepala Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana mengatakan, tanaman yang ditanam merupakan tanaman untuk kebutuhan yadnya.
• Hingga Akhir 2019 Produksi Padi Capai 123.988 Ton, Produksi Hasil Padi Di Badung Alami Peningkatan
• Layak Jadi Pemain Terbaik Liga, Paulo Sergio Bawa Dua Tim Berbeda Juara Liga I Indonesia
• Tak Perlu Khawatir Jika Ingin Hapus Tato Permanen dari Tubuh Anda, Cara Ini Mudah & Tak Sakit
Tanaman tersebut yakni pohon pinang sebanyak 400 pohon.
"Pohon pinang ini merupakan bantuan dari LP Kerobokan," katanya.
Juga ditanam tanaman jempiring, kamboja, puring, serta gemitir.
Untuk pembuatan kampung hijau ini pihaknya juga bekerjasama dengan SMK PGRI 3 Denpasar serta warga sekitar.
Taman mulai digarap sejak dua bulan lalu.
"Ini penggarapannya cukup cepat. Hanya dua bulan yang kami kerjakan secara swadaya dan juga bantuan dari Pemkot Denpasar," katanya.
Dipilihnya lokasi ini dikarenakan dulunya di tempat ini lokasinya agak kumuh, dengan got-got yang kotor.
Selain itu, juga merupakan jalur siswa untuk ke sekolah sehingga bisa menjadi wahana edukasi bagi siswa untuk peduli lingkungan.
"Ya semacam edukasi untuk kaum milenial. Kalau pemeliharaannya kami akan membentuk komunitas peduli palemahan asri," katanya.
Juga ada program Jumat bersih dan Minggu resik. (*)