Penemuan Jenazah di Denpasar

Tamu Lain Langsung Check Out, BH dan MP Pasang Tanda Ini Sebelum Ditemukan Tewas di Apartemen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JENAZAH - Penemuan jenazah 2 laki-laki di sebuah aparteman di Jalan Imam Bonjol, Denpasar Baratm Denpasar, Bali, pada Rabu 20 Agustus 2025.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pasca penemuan jenazah 2 laki-laki BH dan MP di dalam kamar sebuah apartemen di Denpasar, Bali, dua tamu yang menyewa kamar apartemen di sebelahnya langsung checkout dan meminta refund.

Sebagaimana disampaikan Kadek penjaga apartemen di Denpasar Barat tersebut saat dijumpai Tribun Bali di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pada Kamis 21 Agustus 2025.

Baca juga: Sebastian Ditemukan Meninggal, Jenazah Terapung-apung di Sisi Barat Pantai Berawa Bali

Pantauan di TKP, situasi apartemen dua lantai tersebut tetap beroperasi seperti biasa, tamu cenderung beraktivitas di dalam kamar dan hanya ada aktivitas penjaga saja yang melakukan bersih-bersih.

Beberapa tamu juga memesan layanan platform online untuk order makanan yang dititipkan di lobi apartemen tersebut.

Praktis situasi tampak seperti biasa. 

Hanya di TKP lantai dua telah terpasang garis polisi dan tidak sembarang orang boleh masuk atau naik ke lantai dua.

Tribun Bali pun berbincang dengan dua orang penjaga yang ramah dan bersedia cerita panjang lebar. 

"Setelah kejadian itu, dua tamu di kamar sebelah kanan dan kirinya langsung minta check out saat itu juga dan meminta refund, karena situasi seperti ini kami maklumi," ungkap Kadek.

Baca juga: JENAZAH Ketut Selamat Ditemukan di Ruang Genset, Evakuasi Dramatis TKP Kondisi Membahayakan Manusia

Sesaat sebelum ditemukan tewas keduanya, menurut penjaga, ada hal yang tak biasa mereka lakukan yakni memasang pesan di papan pintu dengan tulisan "Don't Disturb" atau jangan ganggu. 

"Baru kemarin selama satu bulan mereka menginap di sini memasang tulisan Don't Disturb, tepat sebelum kejadian ditemukan itu," bebernya.

Dijelaskannya, bahwa kedua korban sudah melakukan reservasi menginap di apartemen tersebut selama satu bulan atas nama korban BH.

Baca juga: 1 JENAZAH WNA China Korban Kecelakaan Fast Boat di Sanur Akan Dikremasi di Bali

"Reservasi kamar atas nama BH, yang menginap dari awal 2 orang, selama ini ya dengan temannya ini, tidak ada tamu lain," jelasnya. 

Mengenai dua sosok korban, Kadek menjelaskan bahwa kedua korban cenderung memiliki sikap tertutup sebagai tamu.

"Cenderung tertutup, paling kami yang menegur duluan baru menyapa, karena itu SOP kami untuk ramah ke tamu, kalau ngobrol apa tidak pernah," tuturnya.

Pihak penjaga juga tidak mengetahui pasti aktivitas kedua korban selama di Bali dengan menginap jangka waktu satu bulan tersebut apakah untuk bekerja atau sebagai wisawatan.

"Kurang tahu kalau soal kerja atau apanya, kami tidak pernah ngobrol panjang, biasanya kalau tamu lama mau ngobrol panjang, ini mereka agak tertutup," ujar dia. (*)

 

Berita Terkini